Selepas itu, ia diangkat Gubernur saat itu, Anies Baswedan, menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Timur dan tidak lama berselang naik menjadi Wali Kota Jakarta Timur pada 2018, jabatan yang diembannya hingga tahun 2024.
Menjelang akhir 2024, ia ditunjuk sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Permukiman—peran yang selaras dengan pengalamannya dalam penataan wilayah.
Hanya beberapa bulan kemudian, pada Mei 2025, Anwar kembali ke jajaran wali kota dengan penunjukannya sebagai Wali Kota Jakarta Selatan.
Anwar juga rutin memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024 yang disampaikan pada 7 Maret 2025 dan telah diverifikasi secara administratif oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan laporan tersebut, Anwar tercatat memiliki kekayaan kotor sebesar Rp8.433.316.670.
Setelah dikurangi utang sebesar Rp573.675.292, total kekayaan bersihnya menjadi Rp7.859.641.378.
Berikut rincian kekayaan Anwar:
A. Tanah dan Bangunan – Total: Rp8.014.990.000
- 734 m²/352 m² di Bogor: Rp631.590.000
- 254 m²/272 m² di Jakarta Timur: Rp2.413.000.000
- 76 m² di Jakarta Pusat: Rp1.000.000.000
- 200 m² di Jakarta Barat: Rp470.400.000
- 119 m²/182 m² di Jakarta Timur: Rp1.500.000.000
- 219 m²/240 m² di Jakarta Timur: Rp2.000.000.000
B. Kendaraan Bermotor – Total: Rp180.000.000
- Toyota Yaris 2021: Rp180.000.000
Baca Juga: Dilantik Pramono sebagai Wali Kota Jaktim, Munjirin Punya Utang Rp2,7 Miliar
C. Harta Bergerak Lainnya – Rp95.000.000
D. Surat Berharga – Rp0
E. Kas dan Setara Kas – Rp143.326.670
F. Harta Lainnya – Rp0