Langkah ini diambil untuk menghindari kejenuhan dan menjaga stamina jamaah selama menjalani rangkaian ibadah yang cukup padat, terutama saat wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, hingga lontar jumrah di Mina.

Mobilitas Lancar: Bus Shalawat 24 Jam Nonstop
Guna menunjang mobilitas dari hotel menuju Masjidil Haram, pemerintah juga menyiapkan armada bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam.
Bus ini akan berhenti di setiap terminal dan titik pemberhentian yang telah ditentukan, memudahkan jamaah untuk beribadah kapan saja tanpa perlu khawatir soal transportasi.
“Bus shalawat akan beroperasi secara reguler, siang dan malam, dengan sistem rotasi yang sudah disusun matang,” jelas Fauzin.
Keberadaan bus shalawat yang nyaman dan tersedia sepanjang hari menjadi salah satu aspek vital dalam menjaga kenyamanan dan ketepatan waktu ibadah jamaah, terutama bagi lansia dan jamaah dengan mobilitas terbatas.
Jamaah Gelombang Pertama Sudah di Madinah
Hingga Kamis (8/5/2025), sebanyak 112 kelompok terbang dengan total 44.601 orang sudah tiba di Tanah Suci.
Saat ini, jamaah gelombang pertama tengah menjalani ibadah di Madinah selama 9 hingga 10 hari sebelum diberangkatkan menuju Makkah.
Baca Juga: Apa Saja Ciri-ciri Haji Mabrur? Berikut Ulasannya
Rencana selanjutnya, sebanyak 19 kelompok terbang dengan 7.501 jamaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci.