Untuk mengatasi kekhawatiran ini, ia memberikan panduan sederhana namun efektif: minum dalam porsi kecil namun konsisten.
“Minumnya agar tidak sering buang air kecil, maka minumnya 4 teguk per 10 menit. Itu tidak akan sering buang air kecil kalau seperti itu,” kata Edi.
Heat Stroke Mengintai, Jangan Lengah dengan Panas
Menurut Edi, dehidrasi yang dibiarkan tanpa penanganan bisa berkembang menjadi heat stroke — kondisi medis serius yang ditandai oleh kenaikan suhu tubuh drastis hingga tubuh tidak mampu lagi mendinginkan dirinya secara alami.
Jika tidak ditangani, heat stroke dapat menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian.
“Heat stroke juga faktornya karena cuaca. Misalnya, terkena paparan panas secara langsung. Jamaah bisa mencegahnya dengan membawa payung ketika keluar hotel,” imbaunya.
Para jamaah diimbau untuk tidak meremehkan teriknya sinar matahari.
Selain payung, perlengkapan lain seperti kacamata hitam, topi, serta pakaian berwarna terang juga sangat dianjurkan untuk menekan risiko paparan langsung terhadap panas ekstrem.

Ancaman Tertinggi: Saat Puncak Haji di Armuzna
Baca Juga: Mengintip Suasana Masjidil Haram Jelang Puncak Ibadah Haji 2025
Risiko tertinggi gangguan kesehatan akibat panas diperkirakan akan terjadi saat puncak ibadah haji, yakni di Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dikenal dengan istilah Armuzna.