Ledakan Garut, Komisi I DPR Duga Ada Kesalahan Predisi Peledakan Amunisi Kadaluarsa

Senin, 12 Mei 2025 | 18:00 WIB
Ledakan Garut, Komisi I DPR Duga Ada Kesalahan Predisi Peledakan Amunisi Kadaluarsa
Anggota Komisi I dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin menyatakan bela sungkawa terhadap korban ledakan bom kadaluarsa di Garut, Jawa Barat (Jabar). [Suara.com]

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ledakan dahsyat yang menyebabkan belasan orang meninggal tersebut terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara.

Korban yang meninggal dan luka-luka dalam peristiwa tersebut saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Garut setelah dinyatakan kondusif usai ledakan terjadi sekira jam 09.30 WIB.

Korban yang dilaporkan meninggal ditemukan dalam kondisi tubuh yang mengenaskan sehingga menyulitkan proses identifikasi awal.

Ilustrasi peledakan bom di Kawasan Garut Selatan, Jabar pada Senin 12 Mei 2025. [Tangkapan layar media sosial]
Ilustrasi peledakan bom di Kawasan Garut Selatan, Jabar pada Senin 12 Mei 2025. [Tangkapan layar media sosial]

Bedasarkan informasi yang diperoleh korban terdiri dari personel militer dan warga sipil yang berada di sekitar lokasi saat peristiwa terjadi.

Berikut adalah data sementara nama-nama korban yang telah berhasil diidentifikasi:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda
  3. Agus bin Kasmin
  4. Ipan bin Obur
  5. Anwar bin Inon
  6. Iyus Ibing bin Inon
  7. Iyus Rizal bin Saepuloh
  8. Toto
  9. Dadang
  10. Rustiawan
  11. Endang

Sementara itu, dari narasi yang beredar di media social (medsos) diinfirmasikan bahwa ledakan tersebut bukan berasal dari latihan militer.

Ledakan pertama terjadi dalam kegiatan pemusnahan peluru dan amunisi kadaluarsa yang dilakukan oleh pihak berwenang di area tersebut.

Usai peledakan, sejumlah warga mendekati lokasi untuk mengumpulkan sisa-sisa logam seperti kuningan dan pecahan peluru (piston) yang diharapkan oleh mereka memiliki nilai jual.

Namun, mereka tidak menyadari bahwa masih ada bahan peledak yang masih aktif dan belum meledak.

Baca Juga: Ledakan Garut Tewaskan 13 Orang: Kadispenad Ungkap Detik-Detik Penyusunan Detonator!

Tak disangka warga, salah satu sisa amunisi meledak kembali secara tiba-tiba.

Akibat ledakan tersebut warga yang menjadi korban berjatuhan.

Ledakan kedua tersebut terjadi saat warga sedang mengais barang-barang bekas di lokasi.

Warga yang sedang mengais sisa-sisa bom mencarinya tanpa perlindungan atau prosedur keselamatan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI