Namun secara tiba-tiba terjadi ledakan yang menghancurkan area dan menyebabkan korban jiwa, baik dari internal TNI AD maupun warga sekitar.
Keempat prajurit yang gugur, yakni:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Kopda Eri Dwi Priambodo
- Pratu Aprio Setiawan
Sementara itu, sembilan warga sipil yang turut menjadi korban diketahui berada di sekitar lokasi kejadian.
Identitas mereka telah dikonfirmasi dan proses evakuasi jenazah telah dilakukan ke RSUD Garut untuk pemulasaraan. Mereka, yakni:
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Anwar bin Inon
- Iyus bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
Pasca-ledakan, TNI AD melakukan penyisiran dan pensterilan area guna mencegah adanya bahan peledak lain yang masih aktif di sekitar lokasi.
Brigjen Wahyu juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian hingga hasil investigasi selesai dilakukan.
"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami akan menyampaikan perkembangan penyelidikan secara terbuka kepada publik,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas insiden ledakan amunisi di wilayah latihan militer yang menyebabkan meninggalnya 11 orang.
![Ilustrasi peledakan bom di Kawasan Garut Selatan, Jabar pada Senin 12 Mei 2025. [Tangkapan layar media sosial]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/47092-ilustrasi-peledakan-bom.jpg)
"Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, husnul khotimah," ujar TB Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin 12 Mei 2025.
Baca Juga: Ledakan Amunisi di Garut Masalah Profesionalisme TNI, Imparsial: Karena Sibuk Jabatan Sipil
Dia menekankan bahwa kejadian itu harus menjadi pembelajaran serius, meskipun dalam pelaksanaannya diklaim sudah mengikuti prosedur standar.