Bahkan, Eddie Marzuki berperan penting dalam upaya membuat Pencak Silat diakui The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda.
Berkat perjuangan Eddie, Pencak Silat resmi masuk daftar UNESCO pada 12 Desember 2019 melalui kegiatan Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kolombia.
Eddie sempat mengemban amanah sebagai pembina Tim Pencak Silat Road to UNESCO dan Olympic tahun 2014-2019.
Rano Karno Sowan saat Pilkada Jakarta
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno sempat bersilaturahmi ke rumah Bapak Pencak Silat Duni, Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Kunjungan itu dilakukan Rano Karno saat masih dalam konstestasi di Pilkada Jakarta 2024 lalu.

Eddie juga merupakan mantan Wakil Gubernur mendampingi Letjen TNI (Purn) Raden Soeprapto yang menjabat sebagai Gubernur pada periode 1982-1987.
Rano Karno mengaku bakal memprioritaskan pencak silat masuk dalam kurikulum di sekolah. Mengingat pencak silat sudah menjadi simbol identitas bangsa Indonesia.
"Ya Insyaallah, tadi saya udah ngomong. Kalau memang jadi insyaallah, ekstrakulikuler (ekskul) silat bisa masuk di sekolah. Tidak wajib. Karate boleh, taekwondo boleh, judo boleh," kata Rano di Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).
Rano mendorong agar ada kompetensi bagi praktisi silat, khususnya di Jakarta. Tentunya dengan menanamkan semangat olahraga, sportivitas, dan budaya.
Baca Juga: Siswa Kini Takut Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak, Kak Seto: Jangan Ada Ancaman, Anak-anak Bukan Robot!
"Tapi silat harus ada. Makanya itu, para guru-guru, silat ini harus punya kompetensi masuk ke situ. Jadi Insyaallah kalau memang saya jadi (wagub Jakarta), pencak silat pasti akan masuk dalam ekstrakulikuler," jelasnya.