Dedi Mulyadi Temui Suporter Persikas yang Teriakkan Yel-yel: Mau Demo Bupati atau Gubernur?

Jum'at, 30 Mei 2025 | 14:25 WIB
Dedi Mulyadi Temui Suporter Persikas yang Teriakkan Yel-yel: Mau Demo Bupati atau Gubernur?
Dedi Mulyadi. [ist]

Suara.com - Amarah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada sekelompok suporter klub sepakbola Persikas Subang sebelumnya menarik perhatian publik.

Namun kini, lelaki yang akrab disapa sebagai Kang Dedi Mulyadi (KDM) tersebut menemui para pendukung Persikas di kediamannya.

Kemarahan Dedi Mulyadi bukan tanpa sebab. Sebelumnya, beredar video Dedi Mulyadi mengamuk dan menunjuk-nunjuk ke arah kelompok pendukung Persikas yang hadir di acara Nganjang Ka Rakyat yang digelar di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, pada Rabu (28/5/2025).

Dedi Mulyadi sampai menyebut bahwa kelompok suporter tersebut tidak memiliki otak.

"Hei, ini forum saya! Bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda nggak punya otak kamu!" teriak Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan lainnya, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa dirinya geram dengan kelompok pendukung Persikas Subang di acara tersebut karena meneriakkan yel-yel tanpa melihat situasi dan kondisi.

"Saya malam itu marah karena ada sekelompok orang yang tidak memiliki adab dalam hidupnya. Di saat air mata jatuh, karena rasa empati pada derita seorang ibu yang memiliki empat anak dan membiayai mereka hanya dengan memungut botol-botol bekas tetapi anaknya bisa tumbuh dengan baik, suaminya menikah lagi dengan orang lain, ini berteriak yel-yel untuk menyelamatkan Persikas karena klubnya berpindah tempat, dibeli oleh pihak lain," jelas Dedi Mulyadi dalam video yang diunggahnya.

Kini, pada video terbaru yang dibagikannya melalui akun TikTok @dedimulyadiofficial, Dedi Mulyadi telah bertemu dengan para pendukung Persikas tersebut.

Dedi Mulyadi menilai bahwa sebagai Gubernur Jawa Barat, ia tak memiliki wewenang untuk mengurusi klub sepakbola asal Subang tersebut.

Baca Juga: Pekik Gak Punya Otak, Dedi Mulyadi Disentil Gegara Ngamuk ke Suporter Persikas: Kelihatan Aslinya!

"Ini saya lagi bersama rombongan para suporter Persikas yang teriak yel-yelnya salah tempat dan salah alamat. Urusan Persikas mah urusan bupati, bukan urusan gubernur. Sok, mau bicara apa kamu?" ucap Dedi Mulyadi kepada para kelompok suporter Persikas.

Salah satu perwakilannya kemudian mengatakan bahwa ia dan pendukung lainnya berharap klub kebanggaan mereka dapat kembali ke Liga 2.

"Harapan besar sebagai warga Subang menanti kehadiran Persikas untuk kembali ke Liga 2 dan kita adalah hiburan sepakbola untuk tanah kita sendiri. Harapannya ya, ayo kita bareng-bareng pak, saking cintanya anak-anak pak," katanya.

Dedi Mulyadi sontak bertanya kepada perwakilan tersebut bahwa kalimat yang diucapkannya ditujukan untuk Gubernur Jawa Barat atau Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita.

"Jadi kamu tuh mau ngedemo gubernur atau bupati?" tanya Dedi Mulyadi.

Pertanyaan itu dijawab oleh para pendukung klub bahwa pernyataan tersebut dialamatkan kepada Bupati Subang periode 2025-2030.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi pun menambahkan bahwa dirinya secara personal pun tak bisa menyelamatkan Persikas Subang perihal masalah akuisisi.

"Persikas itu walaupun diakuisisi sama daerah lain karena kemampuan keuangan. Sekarang pertanyaannya, di Subang ada nggak orang yang mau mengeluarkan uang puluhan miliar untuk ngurus bola?" imbuh Dedi Mulyadi lagi.

Para kelompok suporter Persikas Subang yang hadir di acara Nganjang Ka Rakyat juga menyampaikan permintaan maaf karena telah menganggu acara dan meneriakkan yel-yel.

"Kami dari aliansi suporter Persikas meminta maaf kepada panitia ataupun warga setempat," kata salah satu perwakilan.

Unggahan itu pun menuai beragam tanggapan dari publik. Sejumlah warganet mengapresiasi niat Dedi Mulyadi yang menemui para suporter.

"Ini yang disuka dari Pak Dedi Mulyadi. Semarah-marahnya tapi tetap mau menemui dan memperbaiki hal yang perlu diperbaiki. Salut juga buat suporter Persikas atas kecintaannya terhadap aset daerahnya," tulis akun @dian********

"Jika Persib didukung, Persikas juga didukung. Sekarang mereka butuh dukungan dari pemerintah setempat," komentar @bang.*****

"Coba setiap pemerintah seperti Kang Dedi Mulyadi. Setiap ada masalah langsung klarifikasi dengan para pelakunya, jadi masyarakat tau dan pelaku pun jadi dapat pemahaman atas perlakuannya," tambah @bsr_*******

"Mau ke gubernur atau bupati pun tetap salah tempat, karena Persikas klub profesional Liga 2, nggak boleh pakai APBD, udah paling bener cari investor swasta," sambung @sura*****

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI