Suara.com - Qory Sandioriva telah menjalani perjuangan panjang melawan penyakit autoimun yang menyerang tubuhnya selama lebih dari 17 tahun dan merusak 13 organ.
Namun, di balik semua kelelahan fisik dan batin, ada satu alasan kuat yang membuatnya terus bertahan, yakni anak sematawayangnya, Ganesa.
“Saya dikasih keberkahan anak, Ganesa itu anak kedua saya setelah anak yang pertama keguguran. Dan waktu melahirkan Ganesa, itu cukup survive," kata Qory Sandioriva saat berkunjung ke kantor Suara.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Proses kelahiran Ganesa bukan pengalaman biasa. Qory yang masih menderita berbagai penyakit autoimun harus menjalani 36 jam perjuangan antara hidup dan mati setelah ketubannya pecah lebih awal.
Video Editor: Praba