Suara.com - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar memperluas jalur MRT hingga ke wilayahnya.
Permintaan itu ia sampaikan dalam acara peresmian rute Transjabodetabek Sawangan–Lebak Bulus di Halte Transjakarta Lebak Bulus, Rabu (4/6/2025).
"Berikutnya kami berharap ke depannya bukan hanya ini, tapi MRT, Pak Wagub, enggak hanya sampai Tangerang Selatan, tapi belokin juga ke Depok," kata Chandra.
Menurut Chandra, masyarakat Depok sangat membutuhkan perluasan jalur MRT. Ia menyebut sekitar 40 persen pengguna transportasi di DKI Jakarta berasal dari Depok, sehingga perpanjangan rute MRT diyakini bisa mengurai kemacetan di wilayahnya.
"Di DKI Jakarta, masyarakat komuter itu 40 persennya berasal dari Depok. Jelas kami yakin akan membantu mengurai dan mengurangi kemacetan beban di jalan di Kota Depok," jelasnya.
"Bersama ini kami juga mengimbau kepada masyarakat Kota Depok yang selama ini beraktivitas di Jakarta untuk beralih ke transportasi umum," katanya menambahkan.
Selain MRT, Chandra juga berharap Pemprov DKI memperluas layanan Transjakarta yang saat ini baru menjangkau wilayah sekitar Universitas Indonesia (UI).
"Mudah-mudahan Transjakarta juga koridor-koridor yang belum masuk ke Depok—hari ini baru sampai di dekat UI, tapi itu masih masuk sebelum Srengseng Sawah—bisa ditarik juga masuk ke Terminal Kota Depok dan Terminal Jatijajar," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih memprioritaskan perpanjangan rute MRT ke arah Tangerang Selatan.
Baca Juga: Cara Naik MRT Gratis Nonton Timnas Indonesia vs China: Lengkap Lokasi Parkir hingga Shuttle
"MRT, untuk sementara kami akan lebih dulu ke Tangerang Selatan," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
Pramono menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, termasuk Gubernur Andra Soni, terkait rencana perpanjangan jalur MRT ke wilayah Tangsel.
"Dengan Gubernur Banten saya sudah berdiskusi. Soal nanti kita bagaimana bagi hasil dan lainnya akan kami detailkan. Saya minta Dirut MRT berdiskusi detail dengan Pemerintah Banten," pungkasnya.
TransJabodetabek Buka Rute Sawangan–Lebak Bulus
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi mengatakan, TransJabodetabek resmi membuka layanan rute Sawangan–Lebak Bulus untuk memberikan transportasi umum alternatif kepada warga Depok.
"Ini merupakan rute penting karena menghubungkan titik pertumbuhan di Depok dengan pusat mobilitas di Jakarta Selatan," kata Zamrowi di Depok, Rabu (4/6).
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini secara maksimal.
Zamrowi mengatakan, untuk waktu tempuh layanan ini bervariasi, tergantung pada kondisi lalu lintas. Saat jam sibuk, perjalanan diperkirakan memakan waktu hingga 150 menit pulang-pergi. Namun, di luar jam sibuk, durasinya bisa turun menjadi sekitar 70 menit.
Bus ini juga terhubung dengan moda lain seperti MRT dan transportasi daring, sehingga semakin memudahkan perjalanan antarwilayah.
“Dengan adanya rute ini, mari kita mulai kurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal tanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Zamrowi.
Layanan angkutan umum ini bertujuan untuk mempermudah akses warga Depok ke Jakarta Selatan dan sebaliknya, serta mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama.
Zamrowi, mengatakan bahwa rute ini dilayani oleh 10 unit bus, masing-masing lima unit beroperasi dari Terminal Sawangan dan lima dari Terminal Lebak Bulus.
“Bus tersedia setiap 10 sampai 15 menit saat jam sibuk, dan 20 menit di luar jam sibuk. Ini bagian dari komitmen kami menghadirkan transportasi publik yang cepat dan terjangkau,” ujar Zamrowi.
Zamrowi juga menambahkan bahwa trayek ini sangat penting untuk mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menekan emisi kendaraan bermotor.
“Waktu operasional dari pukul 05.00 hingga pukul 22.00 setiap harinya,” ujarnya.