
"Tetapi kemudian saya ingat betapa benarnya ayat 8 surah Al-Adiyat yang berbunyi: Wa innahu lihubbil khairi syadid. Sesungguhnya cinta manusia pada harta benar-benar berlebihan. Mr x itu setahu saya masih hidup mungkin dia sekarang hidup lebih ayem lagi, lebih tenang dan mantap lagi karena jumlah uang maupun valuta asing yang disimpan di bunker kira-kira makin banyak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Amien Rais juga memberikan petuah kepada Jokowi yang sempat dituding memiliki bunker di kediamannya. Menurutnya, nasihat yang diberikan itu bisa menolong Jokowi.
"Nah kalau betul yang diduga oleh Beathor Suryadi Jokowi punya uang bertriliun-triliun di bunker dalam rumahnya, saya punya nasihat untuk Jokowi dalam rangka menebus dosanya. Jadi buat panitia yang Jokowi percaya kemudian hibahkan uang atau harta misterius Jokowi itu ke kaum fuqara masakin (orang-orang fakir miskin) dan angkatan muda yang tetap nganggur karena tidak ada lagi lapangan kerja," ujarnya.
"Mungkin uang yang sekian triliun itu wujudkan katakanlah sembako untuk mereka yang sangat membutuhkan kalau se-Indonesia tidak mungkin ya, tapi uang yang katakanlah 11.000 triliun itu kalau diwujudkan sembako mungkin sekali rakyat Solo yang pas-pasan bahkan melebar ke Jawa Tengah dan lain-lain akan mendapat manfaat. Dan itu menebus dosa Anda Mas Jokowi ya jadi uang rakyat yang Anda tilap itu ya kembalikan ke rakyat mereka pemilik sejati uang tersebut saya yakin," sambungnya.
Tudingan Jokowi Punya Bunker
Diberitakan sebelumnya, jagat maya sempat dihebohkan dengan cuplikan video politisi PDIP, Beathor Suryadi yang menyebut bahwa Jokowi memiliki sebuah bunker rahasia di kediaman pribadinya.
Tudingan Beathor soal Jokowi punya bunker pun viral setelah cuplikan videonya itu viral di media-media sosial, salah satunya di platform X.
"Rumah Jokowi itu ada bunkernya," begitu kurang lebih ucapan yang disampaikan Beathor dalam video yang beredar.
Diketahui, nama Beathor belakangan ini menjadi sorotan di tengah drama ijazah Jokowi. Dia sempat menyebut jika pembuatan ijazah Jokowi dicetak di sebuah percetakan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Baca Juga: Tudingan Beathor ke Jokowi Dinilai Keji, Hensa: Masa UGM Nyetak Ijazah di Pasar Pramuka? Itu Bahaya!