Dedi Mulyadi Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Siswa SMAN 6 Garut Bunuh Diri Karena Dibully

Hairul Alwan Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 17:51 WIB
Dedi Mulyadi Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Siswa SMAN 6 Garut Bunuh Diri Karena Dibully
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menemui orang tua Priya Nailuredha Thoriq, siswa SMAN 6 Garut yang diduga bunuh diri akibat dibully. [Instagram @dedimulyadi71]

Dedi Mulyadi tidak hanya datang untuk mendengar. Ia langsung menjanjikan sebuah langkah konkret yang seringkali sulit terwujud jika melalui jalur formal: mempertemukan semua pihak terkait dalam satu meja untuk mencari kebenaran.

Ia secara spesifik menyebut akan memanggil pihak sekolah, wali kelas, hingga guru mata pelajaran yang relevan.

"Dan selanjutnya kami akan segera mempertemukan ibu dan pihak sekolah SMAN 6 Garut kemudian dengan wali kelasnya, terus satu lagi guru fisika untuk memediasi agar akar masalahnya ditemukan," tegasnya.

Ia juga meminta publik untuk tenang, seraya berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

Respons Publik

Aksi cepat Dedi Mulyadi ini sontak menuai banjir pujian dari warganet. Publik melihatnya sebagai antitesis dari lembaga-lembaga formal yang kerap dinilai hanya mampu mengeluarkan pernyataan tanpa tindakan nyata.

Gaya kepemimpinan yang responsif dan langsung ke titik masalah ini dianggap sebagai jawaban yang dibutuhkan masyarakat.

"Mungpung di Garut, bapak gubkuuhh langsung gercep nemuin pihak korban (emoji love 2x) (emoji api 3x)," tulis akun @at***il mengomentari unggahan tersebut.

Komentar lain bahkan lebih tajam, membandingkan aksi Dedi dengan institusi lain. "Ini tidak mudah, bukan tidak mungkin komnas HAM & KPAI cuman omong kosong," sindir @ri***22.

Baca Juga: Viral Ketua RT Muda Tolak Uang dari Dedi Mulyadi: Cukup Didukung...

Pujian seperti, "Bapak aing @dedimulyadi71 selalu grecep sehat sehat orang baik," dan sindiran "Giliran kasus bulying Bapak aing berjuang sorangan...giliran ganti aran diserang kiri kanan..harep tukang," menunjukkan bagaimana publik memposisikan Dedi sebagai figur yang berjuang sendirian melawan masalah sosial yang kompleks.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI