"“Konflik Preah Vihear adalah contoh sempurna bagaimana warisan kolonial dan hukum internasional yang ambigu bisa meledak ketika bertemu dengan nasionalisme domestik. Ini bukan lagi sekadar sengketa peta, tapi sudah menjadi isu harga diri bangsa yang rawan dieksploitasi untuk kepentingan politik internal di kedua negara,”" ujarnya.
5. Bukan Cuma Debat, Tapi Perang Sungguhan
Jangan salah, sengketa ini bukan hanya perang kata-kata di meja perundingan. Konflik ini telah memicu perang sungguhan.
Bentrokan bersenjata antara militer Thailand dan Kamboja pecah beberapa kali, terutama pada tahun 2008 dan 2011. Pertempuran artileri dan senjata ringan di sekitar kuil telah menewaskan puluhan tentara dari kedua belah pihak dan memaksa ribuan warga sipil mengungsi, menjadi bukti betapa berbahayanya sengketa warisan kuno ini.