Indonesia Turun Gunung: DPR Desak Prabowo Jadi Juru Damai
Krisis yang mengancam stabilitas kawasan ini memicu respons cepat dari negara tetangga terbesar di ASEAN, Indonesia.
Dari Jakarta, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, secara terbuka mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil peran sebagai juru damai.
"Mudah-mudahan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) maupun Presiden Indonesia juga bisa menjembatani agar hubungan kedua negara itu akan tetap baik," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat (25/7).
Dasco menekankan bahwa posisi Indonesia yang memiliki hubungan baik dengan Thailand dan Kamboja harus dimanfaatkan untuk menengahi konflik sebelum semakin meluas.
Desakan ini menempatkan Presiden Prabowo, yang memiliki latar belakang militer dan pertahanan, dalam sorotan untuk menunjukkan kepemimpinan regionalnya dalam meredakan krisis.
Akar Konflik: Sengketa Perbatasan dan Sejarah Panjang
Bentrokan terbaru ini bukanlah insiden yang terjadi tiba-tiba. Akar masalahnya terletak pada sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama dan belum terselesaikan secara tuntas.
Beberapa area di sepanjang perbatasan sepanjang 800 km masih menjadi subjek klaim yang tumpang tindih antara kedua negara.
Baca Juga: Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
Konflik ini mengingatkan pada ketegangan serupa lebih dari satu dekade lalu terkait sengketa Kuil Preah Vihear, yang juga memicu bentrokan bersenjata mematikan.
Sejarah panjang ketidakpercayaan dan nasionalisme yang tinggi di kedua belah pihak membuat isu perbatasan menjadi sangat sensitif dan mudah tersulut menjadi konflik terbuka.