Kisah Terlupakan Panjat Pinang: Dari Tontonan Penjajah Menjadi Perayaan Kemerdekaan RI

Tasmalinda Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2025 | 15:15 WIB
Kisah Terlupakan Panjat Pinang: Dari Tontonan Penjajah Menjadi Perayaan Kemerdekaan RI
Foto lomba panjat tebing. [Suara.com/Alfian Winanto]

Setelah kemerdekaan, masyarakat tidak serta-merta menghapus tradisi ini.

Sebaliknya, mereka mengadopsi dan mengubah total filosofi di baliknya.

Jika dulu panjat pinang adalah tontonan tentang individu yang saling menjatuhkan, kini lomba ini menjadi mustahil dimenangkan tanpa kerja sama tim.

Tidak ada satu orang pun yang bisa mencapai puncak sendirian. Para peserta harus rela menjadi 'tangga' bagi rekannya, menahan beban di pundak, dan menyusun strategi bersama.

Orang yang berada di paling bawah adalah pondasi, sama pentingnya dengan orang yang berada di puncak.

Batang pinang yang licin tidak lagi dilihat sebagai rintangan yang memalukan, melainkan sebagai tantangan yang harus ditaklukkan bersama. Ini adalah cerminan dari perjuangan para pahlawan yang harus bersatu padu, mengorbankan ego, demi satu tujuan mulia: kemerdekaan.

Meskipun hadiah di puncak tetap menarik, esensi panjat pinang modern terletak pada prosesnya. Tawa, keringat, dan semangat kebersamaan selama proses memanjat itulah kemenangan yang sesungguhnya.

Kini, panjat pinang menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan mudah.

Butuh pengorbanan, kerja sama, dan semangat pantang menyerah—nilai-nilai yang sama yang dipertontonkan oleh para peserta di lapangan setiap tanggal 17 Agustus.

Baca Juga: 5 Lipstik Merah Cetar Bikin Pede di Lomba 17 Agustus Cuma Modal Rp25 Ribu

Jadi, ketika Anda menyaksikan lomba panjat pinang tahun ini, ingatlah bahwa Anda tidak hanya melihat sebuah permainan.

Anda sedang menyaksikan sebuah sejarah yang direbut kembali, sebuah filosofi perjuangan yang diwariskan, dan bukti nyata bahwa semangat gotong royong adalah DNA bangsa yang tak akan pernah lekang oleh waktu.

Bagaimana menurutmu?

Apakah panjat pinang harus terus dilestarikan sebagai pengingat sejarah, atau sudah saatnya kita mencari permainan baru yang tidak memiliki latar belakang kelam?

Bagikan pendapatmu di kolom komentar di bawah ini! #PanjatPinang #Sejarah17an #GotongRoyong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI