HUT AJI ke-31: Jurnalis Dihadapkan Represi, PHK, Hingga Ancaman AI

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 18:14 WIB
HUT AJI ke-31: Jurnalis Dihadapkan Represi, PHK, Hingga Ancaman AI
LBH Padang menerima Tasrif Award dalam HUT AJI ke-30, Jumat (8/8/2025). [Dok AJI]

Komaruddin mengutip pandangan Yuval Noah Harari menyebut bahwa peradaban manusia dibentuk oleh para pencipta informasi, baik jurnalis maupun penulis buku yang memengaruhi wawasan masyarakat.

Ia juga menyinggung tantangan di era kecerdasan buatan (AI) yang memengaruhi produksi dan konsumsi informasi, serta mempersulit validasi terhadap maraknya hoaks.

Menurutnya, media massa mungkin bisa diatur, tetapi tidak bisa dibungkam, karena menjadi wadah aspirasi masyarakat.

Dalam perayaan ini, AJI mengumumkan sejumlah penghargaan untuk jurnalis, pegiat media, dan pers mahasiswa yang teguh membela kebenaran, berpihak pada rakyat miskin, perempuan, dan kelompok tertindas.

Udin Award diberikan kepada jurnalis atau kelompok yang menjadi korban kekerasan saat menjalankan tugas.

Penghargaan ini untuk mengenang Udin, jurnalis yang dibunuh karena mengungkap kasus korupsi.

Tasrif Award diberikan kepada individu, kelompok, atau organisasi yang gigih memperjuangkan kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan nilai keadilan serta demokrasi.

Sedangkan, SK Trimurti Award menjadi pengingat bahwa jurnalisme juga ruang perjuangan perempuan.

AJI juga menyerahkan apresiasi Karya Jurnalistik Pers Mahasiswa 2025 untuk karya yang menembus batas kampus, menggugah kesadaran, dan berpihak pada kelompok tertindas.

Baca Juga: Teror terhadap Kolumnis Detik, AJI Sorot Kian Suramnya Kebebasan Pers

SK Trimurti Award 2025 diberikan kepada Yasinta Moiwend, 60 tahun, perempuan dari suku Marind Anim, Papua Selatan.

Mama Yasinta dikenal gigih memperjuangkan hak-hak masyarakat adat mempertahankan tanah ulayat dari proyek penghancuran tanah adat Papua, termasuk PSN food estate di Merauke.

Perempuan dari suku Marind Anim, Papua Selatan,Yasinta Moiwend menerima SK Trimurti Award 2025. [Dok. AJI]
Perempuan dari suku Marind Anim, Papua Selatan, Yasinta Moiwend menerima SK Trimurti Award 2025. [Dok. AJI]

Dewan juri menilai ia memiliki keberanian, integritas, dan komitmen membela keadilan di tengah kesewenang-wenangan pembangunan yang merusak lingkungan.

Udin Award diberikan kepada Fransisca Christy Rosana, redaktur desk nasional Majalah Tempo dan host siniar Bocor Alus Politik, yang dikenal meliput isu politik dan penyalahgunaan kekuasaan.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada Safwan Ashari Raharusun dari Tribun-Papua.com, yang meliput isu gizi buruk, rasisme, lingkungan, hingga HAM di Papua Barat.

Dalam liputan di Sorong, ia sempat dicari aparat karena pemberitaannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI