Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen Indonesia memberikan Anugerah Udin Award kepada media massa lokal di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Floresa.co saat Malam Resepsi HUT ke-29 AJI Indonesia pada Senin (7/8/2023).
Floresa.co dianggap layak mendapatkan Udin Award lantaran menulis artikel berjudul 'Presiden Jokowi Resmikan Jalan di Labuan Bajo yang Dibangun tanpa Ganti Rugi untuk Warga' yang terbit pada Selasa, 14 Maret 2023.
Artikel tersebut menuliskan laporan kritis yang berdampak kepada masyarakat dan berujung pada adanya serangan digital terhadap media tersebut. Selain serangan digital, Floresa.co juga mengalami intimidasi dari tentara.
"Penghargaan ini sekaligus mengapresiasi media lokal yang berani menulis berita secara kritis tentang proyek pemerintah," kata salah satu juri dari unsur akademisi cum peneliti, Dosen Universitas Islam Indonesia dan peneliti Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media), Masduki.
Tim juri sepakat menambahkan kriteria penilaian Udin Award seiring dengan perkembangan termutakhir kasus kekerasan terhadap jurnalis yakni kekerasan digital, seksual, dan hukum.
Sementara itu, juri lainnya Ketua Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menyebutkan pemberitaan Floresa.co membawa dampak serangan terhadap narasumber.
Empat orang narasumber dalam laporan mendapat surat panggilan polisi dengan melakukan tudingan tindak pidana penghasutan. Mereka menjalani pemeriksaan pada 8 dan 9 Mei.
"Serangan terhadap mereka yang kritis terhadap negara semakin kuat pasca-pemberitaan," kata Isnur.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Floresa.co, Rosis Adir mengucapkan terima kasih kepada AJI Indonesia untuk Anugerah Udin Award.
Dorongan Moral
Ia berharap penghargaan bagi media yang berdiri sejak sembilan tahun itu, menjadi dorongan moral yang sangat berarti bagi media kecil di daerah. Dengan sumber daya yang sangat terbatas, Floresa.co berjuang keras untuk memperkuat diri dan menghasilkan liputan-liputan yang berkualitas.
Lebih lanjut, ia mengemukakan, liputan-liputan berkualitas justru mendatangkan intimidasi dan serangan digital yang beruntun. Sejumlah institusi bahkan kerap mendekati Floresa.co supaya tidak kritis. Diungkapkannya, berbagai strategi pembungkaman seperti itu menurut Rosis merupakan ancaman serius bagi kebebasan pers yang tak kunjung hilang sejak zaman jurnalis Udin bekerja hingga sekarang.
Rosis berharap ekosistem demokrasi di Indonesia semakin sehat, di mana pemerintah dan masyarakat umum semakin menghargai dan mendukung kerja-kerja jurnalistik.
"Kami berharap komunitas jurnalis dan jaringan media semakin bertumbuh sehat demi memberi dukungan serta perlindungan bagi jurnalis-jurnalis kritis dan berdedikasi," katanya.
Tak hanya itu, dia berharap Floresa.co akan terus bertumbuh sebagai media yang kritis dan independen untuk ikut serta bersama media-media lokal, nasional, dan jaringan masyarakat sipil mengawal transformasi menuju demokrasi, pembangunan berkeadilan, dan kelestarian alam, terutama di Flores, NTT.