"Mbaknya kok tega banget ya, padahal suaminya kelihatan orang baik-baik. Apa yang dicari lagi?" timpal netizen lainnya dengan nada geram.
Ada pula yang menganalisis dari sudut pandang yang berbeda, menganggap tindakan "serah terima" ini sebagai bentuk degradasi martabat.
"Ini bukan solusi, malah merendahkan martabat semua pihak, terutama perempuan. Kenapa tidak diselesaikan secara hukum di pengadilan agama saja? Lebih terhormat dan jelas statusnya," kritik seorang pengguna media sosial.