Jika Anda mengunjungi halaman tersebut, di bagian deskripsi tertulis dengan sangat jelas:
"Satire/Parody". Sang kreator sejak awal sudah memberitahu dunia bahwa konten mereka adalah lelucon.
Namun, karena proses viral sharing, konten ini terlepas dari konteks aslinya dan dianggap sebagai berita sungguhan.
4. FAKTA: Tidak Ada Berita dari Media Kredibel
Ini adalah aturan emas dalam cek fakta.
Insiden sebesar ini, seorang pelatih tewas diserang hewan di fasilitas internasional, pasti akan menjadi berita utama di seluruh dunia.
Namun, tidak ada satu pun laporan dari media mainstream yang meliput kejadian ini. Semua sumbernya hanya berasal dari unggahan media sosial.
Mengapa Kita Begitu Mudah Tertipu?
Kisah Jessica Radcliffe menjadi viral bukan karena kita bodoh, tetapi karena ia dirancang untuk meretas psikologi kita.
Baca Juga: Membongkar Motif di Balik Video Viral Jessica Radcliffe Pelatih Lumba-Lumba Ditelan Paus
Ceritanya memancing emosi (simpati dan duka), disertai "bukti" visual yang tampak nyata, dan diperkuat oleh "bukti sosial" (begitu banyak teman kita yang juga membagikannya). Kombinasi inilah yang mematikan nalar kritis kita.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua di era digital: sebelum menekan tombol share, berhentilah sejenak dan lakukan verifikasi sederhana. Jangan sampai emosi kita dimanfaatkan untuk menyebarkan kebohongan.
Bagian mana dari hoaks ini yang awalnya paling meyakinkan buatmu?
Apakah fotonya, atau ceritanya yang dramatis? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!