"Kalau dia keluar promosi ya sebetulnya yang bagus ya alih status dulu. Jangan pakai pangkat yang dari polisi dipakai duluan nanti bisa masuk lagi," sarannya.
Dampak Nyata: Promosi Tersumbat, Jenderal 'Mengorbit'
Kritik Oegroseno bukan tanpa dasar. Ia melihat dampak nyata dari sistem yang rusak ini dalam setiap siklus mutasi perwira tinggi.
Jalur promosi untuk perwira bintang dua untuk naik menjadi bintang tiga menjadi sangat sempit karena posisi tersebut sudah penuh sesak oleh para jenderal yang "mengorbit" atau kembali dari penugasan luar.
"Ya, kalau saya melihat sekarang begitu ada mutasi, mutasi di bintang tiga saja masih cukup banyak yang beredar di sini nih orbitnya nih," katanya.
Kondisi ini sangat kontras dengan sistem yang sehat, di mana pensiunnya seorang jenderal bintang tiga akan secara otomatis membuka ruang bagi promosi jenderal bintang dua dari bawah.
"Nah, ini yang bintang dua enggak ikut ketarik. dulu kalau bintang 3, ada 1 pensiun misalnya masih di lingkungan piramida kepolisian tadi ya, Polri ya, begitu yang diganti satu, bintang dua ini otomatis akan naik naik ke atas kesempatan untuk naik ke atas lebih banyak gitu," pungkasnya, menggambarkan bagaimana mesin regenerasi kepemimpinan di Polri saat ini menjadi macet.