Beredar informasi mengenai adanya iming-iming jaminan masuk surga bagi anggota yang bersedia memberikan infak atau sumbangan dengan nominal tertentu.
“Ada (keterangan) kalau mau masuk surga dibayar Rp 1 juta,” kata AB, mengonfirmasi adanya keterangan yang beredar luas di kalangan warga.
Informasi ini membuat warga semakin curiga dan memandang praktik kelompok ini sebagai sesuatu yang eksklusif dan berpotensi eksploitatif.
4. Dituding Picu Konflik Internal Keluarga
Dampak dari kegiatan ini disebut-sebut telah merambah hingga ke ranah domestik dan menyebabkan keretakan hubungan keluarga.
Warga mengeluhkan adanya perubahan perilaku drastis pada sejumlah anggota kelompok.
AB mencontohkan fenomena di mana seorang istri menjadi berani melawan suami, bahkan hingga mengancam akan menggugat cerai.
Selain itu, dilaporkan pula ada anak yang menjadi pembangkang dan menolak untuk menuruti nasihat orang tuanya setelah aktif mengikuti kegiatan tersebut.
5. Eskalasi Konflik: Protes Massal dan Pemasangan Spanduk
Baca Juga: Viral Pengajian Umi Cinta di Bekasi: Bayar Rp1 Juta Masuk Surga, Istri Lawan Suami, Anak Durhaka?
Akumulasi dari berbagai masalah tersebut akhirnya memuncak pada Minggu (10/8/2025) pagi.
Warga yang sudah tidak dapat menahan keresahannya menggelar aksi protes terorganisir di depan rumah PY, tepat saat kegiatan keagamaan sedang berlangsung.
Sebagai bentuk penolakan yang tegas dan kolektif, mereka membentangkan spanduk berisi tanda tangan warga.
Spanduk penolakan itu tidak hanya dipasang di depan rumah PY, tetapi juga di gerbang utama perumahan sebagai pernyataan sikap seluruh warga Dukuh Zamrud.