Zhao Weiguo dilaporkan "menghilang" dari pandangan publik pada pertengahan 2022 dan secara resmi didakwa atas kasus korupsi pada Maret 2023.
Penyelidikan mengungkapkan bahwa Zhao menyalahgunakan posisinya untuk memperkaya diri sendiri dan merugikan aset negara.
Ia terbukti secara ilegal memperoleh properti perusahaan dengan harga di bawah standar, yang menyebabkan kerugian negara hingga 470 juta yuan.
Akumulasi utang akibat ekspansi yang agresif dan tanpa perhitungan matang akhirnya membuat Tsinghua Unigroup terperosok ke dalam krisis finansial hebat.
Sejak akhir 2020, perusahaan mulai gagal membayar utang obligasi, yang memicu proses restrukturisasi kebangkrutan pada Juli 2021.
Raksasa teknologi yang pernah menjadi kebanggaan China itu akhirnya harus diselamatkan melalui suntikan dana dari konsorsium yang dipimpin oleh Wise Road Capital dan Beijing Jianguang Asset Management.
Pada Mei 2025, pengadilan China menjatuhkan vonis hukuman mati dengan penangguhan dua tahun kepada Zhao Weiguo.
Ia juga dicabut hak politiknya seumur hidup dan seluruh aset pribadinya disita oleh negara.
Baca Juga: Sistem Layanan on Demand GoTo Kini Ditampung di Pusat Data Milik Perusahaan China