Dari Soekarno hingga Jokowi: Prabowo Petakan DNA Kepemimpinan Indonesia dalam Pidato Kenegaraan

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 11:34 WIB
Dari Soekarno hingga Jokowi: Prabowo Petakan DNA Kepemimpinan Indonesia dalam Pidato Kenegaraan
Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan DPR-DPD yang digelar di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat (15/8/2025). [Tangkapan layar]

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto membuka pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR RI dengan sebuah narasi yang merangkul sejarah kepemimpinan bangsa.

Secara sistematis, Prabowo memaparkan kontribusi dan pencapaian para presiden terdahulu, mulai dari proklamator hingga pendahulunya.

Prabowo mengawali dengan refleksi 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Ia menekankan bahwa Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa untuk meraih kedaulatan penuh, yang baru diakui secara mutlak pada tahun 1949 setelah melewati lima tahun perjuangan bersenjata dan diplomasi.

"Sejak itu para pendahulu saya, Presiden RI pertama hingga Presiden RI yang ketujuh bekerja keras membangun bangsa Indonesia. Bekerja keras untuk mewujudkan bangsa yang adil dan makmur," kata Prabowo, Jumat (15/7/2025).

Prabowo kemudian memetakan fondasi yang telah diletakkan oleh setiap pemimpin bangsa secara bergantian.

Presiden ke-1 Soekarno

Dimulai dari Soekarno, Prabowo menggarisbawahi perannya sebagai pemimpin perjuangan pembentukan NKRI yang berhasil mempertahankan integritas teritorial di tengah berbagai intervensi dan invasi asing. 

"Presiden Soekarno juga berhasil mengintegrasikan Irian Barat ke dalam NKRI," kata Prabowo.

Baca Juga: Strategi Cerdas Puas Nyanyikan 'Imagine' John Lennon Kritisi Kesetaraan Gender di Sidang Parlemen

Presiden ke-2 RI Soeharto

Berlanjut ke era Soeharto, Prabowo menyoroti fokus pada pembangunan ekonomi yang masif dan merata. 

"Berhasil mewujudkan swasembada pangan dan meletakkan dasar-dasar industrialisasi ekonomi dan menurunkan kemiskinan ekstrem," ujar Prabowo.

Presiden ke-3 RI Habibie

Untuk B.J. Habibie, Prabowo mengapresiasi visinya dalam memperkenalkan Indonesia pada penguasaan teknologi tinggi. Selain itu, ia juga memuji kemampuannya dalam menahkodai negara di tengah badai krisis. 

"Mampu menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis multidimensi tahun 1998," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI