Sudewo Makin Terjepit! 5 Fakta Terbaru Hak Angket Bupati Pati yang Bikin Geger Senayan

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 10:09 WIB
Sudewo Makin Terjepit! 5 Fakta Terbaru Hak Angket Bupati Pati yang Bikin Geger Senayan
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Mereka menuntut Bupati Pati Sudewo agar mundur dari jabatannya karena dinilai arogan dan sejumlah kebijakannya tidak pro ke masyarakat. [ANTARA FOTO/Aji Styawan].

"Itu belum dibicarakan, ya. Nanti kami akan lakukan evaluasi-evaluasi secara menyeluruh," kata Dasco.

Sinyal ini jelas Gerindra tidak akan membela secara buta dan nasib politik Sudewo di internal partai kini dipertaruhkan.

4. Sudewo Ngotot Bertahan: "Saya Dipilih Rakyat, Tak Akan Mundur"

Meski dikepung dari berbagai penjuru, Bupati Sudewo memilih untuk tidak menyerah. Ia bersikeras tidak akan mundur dari jabatannya hanya karena desakan pengunjuk rasa.

Bupati Pati, Sudewo saat kampanye ke masyarakat (Instagram)
Bupati Pati, Sudewo saat kampanye ke masyarakat (Instagram)

Argumen utamanya adalah mandat yang ia peroleh melalui proses pemilu yang sah.

"Tentunya tidak bisa harus berhenti dan mundur dengan tuntutan seperti itu, karena semua ada mekanismenya," tegasnya di Pati (13/8).

Sikap ini menunjukkan bahwa ia siap menghadapi pertarungan politik melalui jalur formal yang kini sedang berjalan di DPRD.

5. Akar Masalah: Bola Salju dari Kenaikan PBB 250 Persen

Semua drama politik ini bermuara dari satu kebijakan: kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Baca Juga: Kursi Bupati Pati Makin Panas: Dasco Kasih Kode, Gerindra Siap Evaluasi Sudewo?

Kebijakan ini dinilai tidak berpihak pada rakyat dan memicu gelombang unjuk rasa besar-besaran. Aksi massa inilah yang kemudian direspons oleh DPRD Pati dengan menyepakati pembentukan pansus hak angket pemakzulan, yang kini efeknya terasa hingga ke Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI