Suara.com - Hari ini, Rabu 28 Agustus 2025 saldo senilai Rp 677 ribu dibagikan lewat tautan yang tersebar di media sosial dan komunitas online.
Uniknya, ini bukan sekadar promo saldo gratis, melainkan sudah menjadi ritual digital baru di kalangan pengguna aplikasi dompet digital.
Setiap kali link DANA Kaget muncul, ribuan orang langsung berebut klaim. Tak sedikit yang mengaku deg-degan menunggu saldo masuk, karena sistemnya berbasis kecepatan.
Siapa yang paling sigap menekan tombol klaim, dialah yang beruntung membawa pulang saldo.
Fenomena ini memperlihatkan bagaimana gaya hidup masyarakat berubah.
Kini, berbagi tidak lagi identik dengan uang tunai atau hadiah fisik, melainkan lewat saldo digital yang bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Dari Hiburan hingga Solidaritas Sosial
Awalnya, DANA Kaget diciptakan sebagai fitur hiburan. Pengguna bisa membagikan saldo tertentu lewat tautan, lalu orang lain berebut klaim.
Namun, seiring waktu, tren ini berkembang menjadi bentuk solidaritas digital.
Banyak komunitas online yang menggunakan DANA Kaget sebagai sarana berbagi rezeki. Misalnya, ada grup pecinta kopi yang rutin membagikan saldo setiap akhir pekan untuk traktir virtual.
Ada pula donatur yang sengaja menyebar link DANA Kaget saat momen Ramadan, Idulfitri, atau Hari Kemerdekaan.
Di balik keseruannya, DANA Kaget juga mencerminkan semangat gotong royong versi digital, tradisi lama yang kini bertransformasi mengikuti era cashless.
Budaya Cashless Semakin Mengakar
Berkat DANA Kaget, banyak orang yang sebelumnya jarang menggunakan dompet digital akhirnya mulai aktif bertransaksi.
Begitu saldo gratis masuk, mereka bisa langsung mencoba fitur pembayaran QRIS, membeli pulsa, hingga belanja online.