Drama Pencitraan Sudah Beda Eranya, Kata Boy Candra

Denada S Putri Suara.Com
Selasa, 02 September 2025 | 20:03 WIB
Drama Pencitraan Sudah Beda Eranya, Kata Boy Candra
Potret Boy Candra, penulis muda Indonesia. [Ist]

Suara.com - Penulis muda Indonesia, Boy Candra, kembali menyuarakan kritik sosialnya.

Kali ini, ia menyoroti fenomena pejabat yang masih menggunakan cara lama dalam membangun citra di media sosial (Medsos).

Lewat sebuah unggahan, Boy menegaskan bahwa strategi pencitraan murahan sudah tidak lagi relevan di era digital.

Menurutnya, publik Indonesia—terutama netizen—terlalu aktif dan kritis untuk ditipu dengan drama ala politik gaya lama.

“Siapapun pejabat, kalau mau bikin drama pencitraan, pastikan aktornya enggak pernah main sosial media sama sekali seumur hidup,” tulis Boy, dikutip dari akun Instagramnya, @boycandra, Selasa, 2 September 2025.

Ia melanjutkan, masyarakat saat ini hidup berdampingan dengan dunia maya setiap hari, sehingga trik lama untuk mengelabui publik tak lagi berjalan.

“Apalagi sama netizen Indonesia. Mereka setiap hari hidup di internet,” tambahnya.

Boy juga menekankan bahwa pola komunikasi politik yang digunakan satu dekade lalu sudah tidak bisa diterapkan lagi.

“Trik-trik drama pencitraan di internet tahun 2014 nggak usah dipakai lagi tahun 2025. Udah enggak relevan itu,” tegasnya.

Baca Juga: Sebut Masyarakat Gampang Terprovokasi, Mendagri Tito Karnavian Minta Pejabat Setop Flexing

Dengan nada satir, penulis asal Sumatra Barat itu bahkan memberi saran pedas bagi pejabat yang masih mengandalkan strategi pencitraan murahan.

“Mending ganti konsultan sosial media dulu sana,” tulisnya.

Unggahan Boy Candra tersebut menuai banyak respons dari warganet.

Sebagian besar mengamini pernyataannya bahwa publik kini jauh lebih kritis dalam menilai perilaku pejabat, khususnya di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?