- Ferry Juliantono dilantik jadi Menteri Koperasi dan UKM gantikan Budi Arie.
- Kekayaan Ferry Juliantono tembus Rp52,39 miliar.
- Ferry aktif di organisasi dan kader Gerindra.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025). Dalam perombakan ini, Prabowo menunjuk Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi dan UKM, menggantikan Budi Arie Setiadi.
Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Ferry sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi sejak Oktober 2024.
Seiring pelantikan tersebut, sorotan publik tertuju pada harta kekayaan pejabat baru ini. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ferry tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 52,39 miliar.
Sebagian besar asetnya berupa tanah dan bangunan dengan total Rp48,9 miliar. Ferry memiliki tanah seluas 500 m2 di Klungkungan senilai Rp4 miliar, tanah 390 m2 di Gianyar Rp8 miliar, tanah 183 m2 di Badung Rp2,9 miliar, serta tanah dan bangunan 5.000 m2/600 m2 di Bogor Rp5 miliar.
Selain itu, ia juga memiliki properti di Jakarta Selatan masing-masing bernilai Rp5 miliar dan Rp9 miliar. Tak hanya itu, tanah dan bangunan 1.500 m2/1.000 m2 di Tangerang Selatan miliknya tercatat senilai Rp15 miliar.
Koleksi kendaraan mewah Ferry juga tak kalah mencuri perhatian. Ia memiliki mobil BMW X5, Mercedes-Benz S 400 L, Toyota Alphard, dan Honda HRV dengan total nilai Rp3,32 miliar.
Harta bergerak lainnya tercatat Rp3 miliar, surat berharga Rp175 juta, serta kas dan setara kas Rp2 miliar. Meski begitu, ia juga memiliki utang Rp5 miliar.
Ferry Juliantono lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967. Ia menyelesaikan studi sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran pada 1993, dan melanjutkan pendidikan magister Hubungan Internasional di Universitas Indonesia pada 2006.
Dalam organisasi, Ferry menjabat Ketua Umum Dewan Tani Indonesia, Sekjen Sarekat Islam periode 2021–2026, serta Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran periode 2024–2028.
Ferry mengawali karier politiknya di Partai Demokrat pada 2010 sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Gerindra. Saat ini, ia menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa DPP Partai Gerindra.
Sebagai Menteri Koperasi dan UKM, Ferry menyatakan komitmennya untuk memperkuat sektor koperasi dengan fokus pada digitalisasi dan teknologi.
Sebelumnya, ia sudah meluncurkan aplikasi diPasar saat memimpin Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Dengan latar belakang sebagai aktivis dan teknokrat, Ferry diharapkan membawa perubahan signifikan pada sektor koperasi dan UKM yang menjadi pilar ekonomi rakyat.