Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X

Sabtu, 27 September 2025 | 23:47 WIB
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
Jubir PPP Donie Tokan (jas hijau) mengungkapkan ada kemungkinan pihak-pihak yang ingin membuat gadung Muktamar X PPP di Hotel Mercure Ancol, Sabtu (27/9/2025). [Dok. PPP]
Baca 10 detik
  • PPP waspadai penyusup yang sengaja picu kericuhan Muktamar.

  • Kader asli diyakini takkan anarkis karena ini partai Islam.

  • Semua pihak diminta kedepankan musyawarah, bukan ego pribadi.

Suara.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Donie Tokan, mewaspadai adanya kemungkinan penyusup yang sengaja 'bermain' untuk memicu kericuhan di arena Muktamar X PPP

Ia meyakini, kader asli partai tidak akan melakukan tindakan anarkis.

Menurut Donie, dinamika pro dan kontra dengan saling berteriak adalah hal yang wajar dalam sebuah muktamar, apalagi jika ada lebih dari satu calon ketua umum.

"Kalau misalnya terjadi teriak-teriakan biasa di dalam muktamar, itu hal wajar. Sepanjang tidak anarkis, tidak ada masalah," kata Donie di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, (27/9/2025).

Namun, ia menarik garis tegas antara dinamika internal dengan kericuhan fisik yang sudah terjadi.

Donie mencurigai ada pihak eksternal yang sengaja membuat gaduh.

"Kalau ada keributan di luar, saya yakin itu bukan dilakukan pengurus harian DPW atau DPC. Mereka sadar bahwa ini partai Islam, ada etika dan aturan yang harus dipatuhi. Kalau ada yang anarkis, bisa jadi itu penyusup yang sengaja datang untuk membuat suasana gaduh," tegas Donie.

Untuk mengantisipasi hal ini, ia menjelaskan bahwa akses ke dalam sidang-sidang resmi akan diperketat. 

Apabila pada pembukaan siapa saja boleh hadir, maka pada sesi-sesi selanjutnya hanya peserta muktamar yang terverifikasi yang berhak masuk.

Baca Juga: Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen

“Kami berharap seluruh pimpinan DPW, DPC, dan para peserta muktamar mengedepankan musyawarah mufakat, bukan ego. Semua harus dilakukan dengan etika, aturan, dan tata tertib yang berlaku,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Muktamar X PPP berubah menjadi arena kericuhan saat aksi adu pukul hingga pelemparan kursi pecah antarkader di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).

Insiden brutal ini terjadi tepat ketika Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, sedang memberikan keterangan pers kepada media di depan ballroom hotel.

Saat Mardiono masih berbicara, sekelompok kader yang menuntut perubahan mulai menginterupsi dengan teriakan.

“Perubahan! Perubahan!" kata mereka.

Teriakan ini langsung menyulut emosi kelompok pendukung Mardiono. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI