- Kepala BGN melaporkan jumlah kejadian luar biasa (KLB) sepanjang pelaksanaan program MBG kepada Presiden Prabowo.
- Dadan menyampaikan kepada presiden terkait jumlah KLB.
- Dadan menyampaikan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah melakukan operasional hingga saat ini mencapai 9.615 unit.
Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan jumlah kejadian luar biasa (KLB) sepanjang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Laporan itu disampaikan Dadan saat dipanggil Prabowo untuk menghadap, Sabtu, 27 September 2025. Prabowo ingin mendengar laporan BGN terkait pelaksanaan program MBG.
Dalam laporannya, Dadan menyampaikan kepada presiden terkait jumlah KLB. Dadan mengatakan sebagian kasus terjadi di dapur MBG yang baru beroperasi.
"Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang," kata Dadan dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).
Dadan menyebut ada faktor lain yang menjadi pemicu insiden terjadi, di antaranya kualitas bahan baku, kondisi air, serta pelanggaran standar operasional prosedur (SOP).
Selain menyoal KLB, dalam laporannya, Dadan menyampaikan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah melakukan operasional hingga saat ini mencapai 9.615 unit.
"Capaian jumlah SPPG yang operasional telah mencapai 9.615 dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat," kata Dadan.
Sementara itu, melalui keterangan tertulis Biro Hukum dan Humas BGN, Prabowo memberikan tanggapan atas laporan yang disampaikan Dadan.

Prabowo menyampaikam rasa keprihatinan atas insiden yang tejadi dalam pelaksanaan program MBG.
Baca Juga: Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
Kepala negara menegaskan perlunya bagi BGN meningkatan tata kelola sekaligus memberikan arahan agar setiap SPPG memiliki koki terlatih dan dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan.
Prabowo menginstruksikan agar setiap SPPG memiliki alat sterilisaai food tray, memasang filter air, serta dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat.
Prabowo berharap langkah-langkah tersebut dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program. pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman serta terpercaya.