Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 22:10 WIB
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
Ekonom Ferry Latuhihin memeridiksi resesi 2026. (tangkapan layar/Youtube Prof. Rhenald Kasali)
Baca 10 detik
  • Ekonom prediksi Indonesia hadapi ancaman resesi ekonomi pada kuartal ketiga 2026.

  • Program Makan Bergizi Gratis dikritik sebagai pemborosan anggaran ultra populis.

  • Tabungan kelas menengah anjlok, menjadi ticking time bomb bagi lapangan kerja anak muda.

Ticking Time Bomb

Lebih jauh, Latuhihin mengkritisi program lain seperti perluasan Kodam dan Koperasi Merah Putih (KMP) yang dinilainya lebih bernuansa 'proyek politik' ketimbang proyek ekonomi yang produktif.

"Ini semua proyek politik, bukan proyek-proyek yang memang benar-benar untuk menangani ekonomi," katanya.

Menurutnya, iklim kebijakan saat ini membuat pengusaha—yang seharusnya menjadi motor penciptaan lapangan kerja—merasa tidak nyaman.

Konsekuensi paling serius dari kondisi ini, menurut Ferry, adalah ancaman bagi generasi muda.

"Kaum muda menjadi tidak bisa dapat pekerjaan. Ini adalah ticking time bomb," katanya.

Ia juga menggarisbawahi potensi bahaya dari bonus demografi yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang mampu menyerap angkatan kerja baru.

Reporter : Safelia Putri

Baca Juga: Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI