Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:54 WIB
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendampingi Presiden Prabowo Subianto saat bertemu langsung korban banjir Sumatra. (Ist)
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat mendadak di Hambalang pada 6 Desember 2025 mengenai percepatan penanganan bencana Sumatera.
  • Fokus utama rapat adalah mengatasi kelangkaan BBM dan pemadaman listrik akibat terputusnya jalur distribusi logistik.
  • Presiden memerintahkan PLN agar jaringan listrik di tiga provinsi terdampak segera pulih dalam waktu dua hari.

Suara.com - Suasana akhir pekan di kediaman Presiden RI Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (6/12/2025), jauh dari kata santai. Sebuah rapat terbatas digelar secara mendadak, fokusnya satu, percepatan penanganan bencana banjir dan longsor yang melumpuhkan sebagian denyut nadi Sumatera.

Instruksi tegas dari Presiden Prabowo pun keluar, dengan target waktu yang ketat untuk pemulihan layanan vital bagi puluhan ribu korban.

Dua masalah krusial menjadi sorotan utama Presiden Prabowo, yakni kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan padamnya aliran listrik.

Terputusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menyumbat keran distribusi logistik, terutama BBM, yang sangat vital untuk operasional tim penyelamat dan aktivitas warga.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang hadir langsung dalam rapat tersebut, mengungkapkan instruksi spesifik dari Presiden untuk segera mengatasi kebuntuan ini.

"Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu," kata Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (6/12/2025).

Rapat darurat ini sengaja digelar untuk memastikan Presiden mendapatkan laporan paling detail dan terkini langsung dari jajarannya. Prabowo disebut ingin memahami situasi riil di lapangan, terutama kondisi di wilayah-wilayah yang masih terisolasi akibat amukan bencana.

"Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai update penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatera Barat," ujar Prasetyo.

Tak hanya soal logistik, masalah listrik yang padam di banyak wilayah terdampak juga menjadi perhatian serius Kepala Negara.

Baca Juga: Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik

Dalam rapat yang turut dihadiri sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih itu, Prabowo memberikan perintah langsung kepada Direktur Utama PLN yang juga hadir di lokasi. Targetnya tak main-main, pemulihan jaringan listrik harus tuntas dalam hitungan hari.

Menurut Prasetyo, perintah tersebut disampaikan dengan sangat jelas dan menuntut aksi cepat di lapangan.

"Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala," katanya, menegaskan urgensi dari instruksi tersebut.

Prabowo Subianto dipastikan terus memantau perkembangan situasi di Sumatera dari waktu ke waktu. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk kembali turun langsung meninjau lokasi bencana jika kondisi dan situasi di lapangan telah memungkinkan untuk dikunjungi.

"Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya," kata Prasetyo.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI