- Menko Perekonomian mengusulkan WFA nasional pada 29-31 Desember 2025 untuk mendukung mobilitas libur akhir tahun.
- Airlangga melaporkan makroekonomi nasional stabil, ditandai IHSG mencapai rekor tertinggi dan surplus neraca perdagangan.
- Pemerintah optimis target ekonomi 5,2% tercapai didukung dorongan konsumsi Nataru dan 37 event Desember.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan penerapan work from anywhere (WFA) untuk seluruh pekerja Indonesia mulai tanggal 29, 30, dan 31 Desember 2025.
Usulan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (15/12/2025).
Airlangga beralasan penerapan WFA untuj mendukung mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
"Kami usul untuk work from anywhere and everywhere karena keluarga nggak bergerak kalau orang tuanya, ayahnya nggak jalan. Jadi kami usulkan," kata Airlangga.
Airlangga turut melaporkan indikator makro ekonomi nasional berada dalam kondisi yang baik dan stabil hingga akhir tahun 2025.
“Situasi indikator makro sampai akhir tahun ini masih baik, Pak Presiden. Termasuk terkait dengan indeks harga saham pun _all time high_ dan dari Januari naik 20 persen, Pak Presiden. Dan ini salah satu tertinggi di Asia,” kata Airlangga.
Airlangga menyampaikan neraca perdagangan dan transaksi berjalan masih mencatatkan surplus, dengan cadangan devisa tetap berada pada level tinggi. Selain itu, pertumbuhan kredit nasional tetap positif dan didukung oleh likuiditas yang kuat, yang dinilai akan berdampak positif terhadap perekonomian tahun depan.
“Yang positif pertumbuhan kredit tetap positif 7,36 persen. Dan uang premier yang kemarin digelontorin Pak Menkeu ini juga tinggi, Pak. Tumbuh 13,3 persen, Rp2.136 triliun. Jadi efeknya tahun depan akan positif, Pak Presiden,” ujarnya.
Berdasarkan capaian tersebut, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2025 dapat tercapai.
Baca Juga: Jasa Marga Pastikan Ruas Tol Japek II Tak Dioperasikan pada Libur Nataru
"Maka target 5,2 persen tahun ini insyaallah tercapai, dan kuartal keempat juga insyaallah kenaikannya di atas 5,4 persen, Pak Presiden,” kata Airlangga
Sedangkan untuk menjaga momentum pertumbuhan, pemerintah mendorong konsumsi masyarakat melalui berbagai program belanja Natal dan Tahun Baru (Nataru), baik melalui belanja daring maupun ritel nasional. Selain konsumsi, sektor pariwisata juga terus digerakkan melalui penyelenggaraan berbagai agenda nasional sepanjang Desember.
“Ada 37 event di bulan Desember ini sehingga ini juga akan mendorong pergerakan daripada penduduk Indonesia, Pak Presiden,” kata Airlangga.