- Penjualan terompet menjelang Tahun Baru 2025 di kawasan Asemka, Jakarta Barat, terpantau sepi dibandingkan tahun sebelumnya.
- Salah satu pedagang, Daud, mengaitkan penurunan penjualan dengan larangan penggunaan petasan dan kembang api tahun ini.
- Pedagang menjual terompet buatan tangan dengan harga Rp5.000 hingga Rp20.000 di lokasi yang sama dengan tahun lalu.
Dari segi harga, Daud menjual terompet dengan banderol bervariasi, mulai dari Rp5.000 per buah hingga Rp20.000 per buah, menyesuaikan ukuran dan model.
Pembelian biasanya dilakukan secara satuan maupun dalam jumlah banyak.
“Ada yang beli satuan, ada juga yang lusinan. Kebanyakan yang lusinan,” katanya.
Namun, pola pembelian tersebut belum terlihat jelas hingga siang hari. Faktor cuaca juga disebut memengaruhi kondisi penjualan. Hujan yang sempat turun pada pagi hari membuat kawasan Asemka relatif sepi pengunjung hingga pukul 12.00 WIB.
“Tadi pagi sepi. Cuma tadi pas jam 12 di sini agak lumayan,” tutur Daud.
“Hujan paginya. Sepi. Habis hujan baru agak ramean,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pada tahun-tahun sebelumnya, penjualan terompet biasanya sudah ramai sejak pagi hari. Namun kondisi tersebut tak tampak pada penjualan tahun ini.
“Biasanya jam delapan pagi sudah rame. Sekarang enggak kelihatan,” ujarnya.
Daud yang berasal dari Cikarang itu mengatakan dirinya hanya berjualan terompet pada momen akhir tahun.
Baca Juga: Gagal Liburan karena Kerja? Lakukan Cara Ini Agar Mood Tetap Terjaga
Lapak mulai dibuka sejak perayaan Natal dan akan beroperasi hingga malam pergantian tahun.
“Ini jualan pas akhir tahun doang. Dari Natal sampai nanti malam jam 12,” jelasnya.
Daud biasa menjajakan dagangannya di depan Posko Terpadu Koramil 02 Tambora, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Terkadang ia juga berpindah tempat ke depan ruko yang tidak jauh dari lokasi berjualannya saat ini.
Tak kenal lelah di malam Tahun Baru, Daud berencana merayakan pergantian tahun di lokasi berjualan sambil menunggu dagangannya habis.
“Tahun baruan di sini. Paling selesai jualan baru pulang,” katanya.