Khusus penggunaan logam dalam karya ini terinspirasi bodi Rolls-Royce dan menggambarkan mutu The Home of Rolls-Royce.
"Tim Rolls-Royce memberi saya kebebasan artistik penuh, mendorong saya untuk mencoba hal-hal baru dan benar-benar berani," jelas Bi Rongrong.
![Ghizlane Sahli, "Nissa's Rina" atau "Woman's Song" (2022) [Rolls-Royce Motor Cars].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/13/15079-spirit-of-ecstasy-challenge-rolls-royce-suaradotcom-03.jpg)
Ghizlane Sahli
Karya berjudul "Nissa's Rina" atau "Woman's Song" (2022) wujudnya menyerupa dua sayap yang menggambarkan perayaan feminitas dan kebebasan.
Terbuat dari material yang bisa didaur ulang seperti botol plastik, tabung plastik, topi, lantas ditutupi sutra putih dan benang emas yang dibeli dari pengrajin di Medina di Marrakesh, Maroko, serta tembaga yang dihiasi daun emas.
"The Spirit of Ecstasy, perempuan bebas yang elegan dan memahkotai mobil paling bergengsi di dunia. Simbol kekuatan, dia membuka sayapnya untuk terbang, dan menguasai dunia. Sangat sinkron dengan semangat hidup saya," cetus Ghizlane Sahli.
![Scarlett Yang "Transient Materiality" (2022) [Rolls-Royce Motor Cars].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/13/66043-spirit-of-ecstasy-challenge-rolls-royce-suaradotcom-01.jpg)
Scarlett Yang
Karya bertajuk "Transient Materiality" (2022) berupa karya hybrid yang terdiri dari karya fisik dan digital.
Wujudnya patung setinggi 1 m, dibuat dengan menuangkan bio-polimer cair ke dalam cetakan fabrikasi 3D, sedangkan warna hijau dan ungu pita dibuat melalui eksperimen dengan spirulina atau alga lautan serta komponen alami lainnya.
Baca Juga: Farewell to The Queen, Jaguar State Hearse Mengantar Ratu Elizabeth II ke Peristirahatan Terakhir
Lantas digantung di udara, tampak berkilau dan berwarna-warni, ekspresi gaun terbang dari ikon Spirit of Ecstasy.