Budgeting sangat diperlukan, catat pengeluaran harian keluarga hingga dapat menganalisa bocor halus pengeluaran bulanan. Selanjutnya, agar cash flow tetap positif, bisa mulai memikirkan cara menambah penghasilan dengan meningkatkan skill atau karir.
2. Lunasi hutang konsumtif dengan bijak
Selesaikan hutang yang sudah dimulai. Sebisa mungkin kurangi hutang konsumtif agar tidak menghambat aktivitas finansial lainnya.
Hal salah kaprah dan biasa dijumpai adalah melunasi hutang dengan cara berhutang. Jadinya hutang akan semakin menumpuk.
Bila berkeinginan membeli kendaraan bermotor, simak dahulu apakah telah menyelesaikan cicilan atau hutang terdahulu.
3. Jaga efektivitas dana darurat
Sebaik-baiknya melakukan perencanaan keuangan, ada risiko-risiko yang bisa mengancam gagal tercapainya tujuan finansial, seperti membetulkan aset yang rusak hingga terkena Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), sehingga penting untuk memiliki dana darurat.
Idealnya, besar dana darurat tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan, karena biasanya seseorang membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk mendapatkan pekerjaan atau sumber penghasilan baru bila terkena PHK.
4. Asuransi jiwa untuk pencari nafkah