- Karburator: Respons mesin biasanya lebih lambat karena campuran udara dan bahan bakar harus melewati beberapa tahap sebelum mencapai ruang bakar.
- Injeksi: Memberikan respons mesin yang lebih cepat karena bahan bakar dapat disemprotkan langsung ke ruang bakar dengan cepat.
5. Perawatan dan Perbaikan:
- Karburator: Lebih mudah dalam hal perawatan dan perbaikan sederhana, namun, dapat memerlukan penyetelan secara berkala.
- Injeksi: Lebih kompleks dan memerlukan pemahaman teknis yang lebih mendalam. Perawatan umumnya lebih mahal, tetapi jarang memerlukan penyetelan rutin.
6. Emisi Gas Buang:
- Karburator: Cenderung menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi.
- Injeksi: Dapat membantu mengurangi emisi gas buang karena kemampuannya untuk mengatur campuran dengan lebih baik.
Pemilihan antara karburator dan sistem injeksi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk preferensi konsumen, kebutuhan performa, dan regulasi emisi yang berlaku.
Pilihan antara mobil bekas dengan karburator atau injeksi pada akhirnya tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna.Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan cermat sebelum membuat keputusan pembelian.