Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kantongi penghargaan dari National Lighthouse Industry sebagai role model industri 4.0 Indonesia.
Dalam hal ini TMMIN mendapat penghargaan atas kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas dan daya daya saing industri otomotif di Tanah Air.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Kartasasmita kepada Wakil Direktur Utama TMMIN Bob Azam pada hari ini, Rabu (21/02/2024) di Hotel JS Luwansa & Convention Center, Jakarta.
“Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk memperkuat peranan sebagai role model dan kolaborasi sebagai mitra dialog pemerintah dalam transformasi dan teknologi industri 4.0 di Indonesia. TMMIN akan terus menjadi lokomotif dalam pembangunan supply chain di Indonesia agar semakin baik ke depannya, yang dapat memberikan manfaat kepada peningkatan daya saing industri otomotif Indonesia menuju era elektrifikasi dan karbon netralitas,” kata Bob Azam, Wakil Direktur Utama TMMIN.

Kehadiran IR 4.0 telah menjadi perhatian khusus melalui peluncuran Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2018.
Transformasi tersebut membawa potensi Indonesia untuk menjadi salah satu dari kekuatan 10 ekonomi teratas dunia pada tahun 2030. Untuk mewujudkan cita-cita tesebut, maka Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) dibangun oleh Kementrian Perindustrian dengan visi menjadi solusi satu atap dalam pengadopsian industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia.
PIDI 4.0 juga menjadi wadah simulator lighthouse bagi industri di Indonesia, melalui lima layanan utama yang dihadirkan di dalam fasilitas tersebut yaitu showcase center, ecosystem for industry 4.0, capability center, consultation center, engineering & AI center.
TMMIN hadir di PIDI 4.0 dengan tujuan untuk dapat turut serta mendukung Industry 4.0 dengan harapan memberikan advokasi konsep konektivitas rantai pasokan (block chain), memperkuat daya saing industri melalui pengembangan SDM dan transformasi digital melalui standarisasi perangkat berbasis digital untuk simulasi Toyota Production System (TPS) yang dapat menjadi sarana pembelajaran bagi kalangan yang membutuhkan.
Bagi TMMIN, tranformasi era digital yang merupakan basis Industry 4.0, sudah menjadi kebutuhan. Apalagi sebagian besar, yaitu, sekitar 52% produk TMMIN, digunakan untuk memenuhi permintaan ekspor ke lebih dari 100 negara. Menjamin kepuasan konsumen baik di pasar dalam negeri maupun ekspor membuat transformasi menuju penerapan Industry 4.0 menjadi satu keharusan.
Baca Juga: Stasiun Pengisian Hidrogen Senayan Dukung Transportasi Masa Depan
“Perjalanan pengembangan industri Toyota Indonesia yang awalnya dirintis sebagai importir, kemudian berkembang menjadi bagian dari basis produksi lokal dan ekspor industri otomotif nasional, hingga saat ini berhasil menjangkau pasar ekspor untuk kendaraan elektrifikasi bukanlah suatu proses perjalanan yang instan melainkan perjuangan panjang untuk berkontribusi lebih besar bagi neraca dagang Indonesia,” kata Bob.