Jangkau Aceh Hingga Sabang, Toyota Bekali Mahasiswa dan Siswa dengan Wawasan Industri

Minggu, 10 Agustus 2025 | 08:45 WIB
Jangkau Aceh Hingga Sabang, Toyota Bekali Mahasiswa dan Siswa dengan Wawasan Industri
Ilustrasi Logo Toyota. (Foto: Toyota)

Suara.com - Sebagai wujud komitmen mendukung agenda pendidikan berkualitas yang merata di Indonesia, Toyota Indonesia mempertegas kontribusinya dengan menyambangi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). 

Kunjungan ini menyasar dua pilar utama, yakni pembekalan wawasan industri bagi mahasiswa dan pencarian talenta peduli lingkungan di tingkat pelajar dari Sabang, titik terluar di ujung barat Indonesia.

Transfer DNA Industri di Universitas Syiah Kuala

Dalam kunjungannya ke Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto memberikan kuliah umum seputar kepemimpinan, Toyota Values, dan Toyota Production System (TPS).

Di hadapan para mahasiswa, Nandi membagikan wawasan mengenai 7 nilai utama kepemimpinan Toyota serta memperkenalkan TPS sebagai sistem produksi efisien yang menjadi DNA raksasa otomotif tersebut.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto tengah memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jum’at (8/8). Dalam kuliah umum bertema “Leadership & Toyota Value Sharing”,  para mahasiswa  dikenalkan wawasan dan pemahaman tentang 7 (tujuh)  nilai utama Toyota yang memberikan kerangka kerja yang kuat untuk efektifitas kepemimpinan, serta mengenai Toyota Production System (TPS) sebagai sistem produksi asli yang dikembangkan oleh Toyota untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas. (Foto: TMMIN)
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto tengah memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jum’at (8/8). Dalam kuliah umum bertema “Leadership & Toyota Value Sharing”, para mahasiswa dikenalkan wawasan dan pemahaman tentang 7 (tujuh) nilai utama Toyota yang memberikan kerangka kerja yang kuat untuk efektifitas kepemimpinan, serta mengenai Toyota Production System (TPS) sebagai sistem produksi asli yang dikembangkan oleh Toyota untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas. (Foto: TMMIN)

Manajemen TMMIN juga meninjau Lean Manufacturing Laboratory (LML) di USK, yang merupakan salah satu dari 10 universitas model TPS di Indonesia. Laboratorium ini adalah inisiatif CSR Toyota di pilar pendidikan.

“TPS adalah sistem produksi asli yang dikembangkan oleh Toyota untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas dengan meminimalkan pemborosan. Jadi, Lean Manufacturing pada dasarnya adalah penerapan prinsip-prinsip TPS di berbagai industri. Laboratorium ini merupakan bagian dari inisiatif CSR Toyota Indonesia di bawah pilar pendidikan, dan telah didukung dengan pelatihan dosen, kurikulum, dan modul TPS,” ucap Nandi, Minggu (10 Agustus 2025).

Fasilitas ini menjadi jembatan antara dunia industri dan pendidikan tinggi, memastikan mahasiswa tidak hanya menguasai teori tetapi juga siap kerja dengan pola pikir perbaikan berkelanjutan (Kaizen).

Mencari Bintang Lingkungan

Baca Juga: Beda Biaya Pajak Tahunan Toyota Innova Zenix dan Mitsubishi Destinator, Mana yang Lebih Ringan?

Dari Banda Aceh, Nandi Julyanto dan manajemen Toyota melanjutkan perjalanan ke SMAN 2 Sabang di Pulau Weh. Kunjungan ke pulau paling barat Indonesia ini menjadi momentum peluncuran inisiatif baru Toyota Eco Youth (TEY) bertajuk “Mencari Bintang”. Program ini bertujuan memperluas jangkauan kompetisi lingkungan bagi pelajar SLTA, khususnya di wilayah 3T (terpencil, terluar, dan terdepan).

“TEY Mencari Bintang bukan sekadar program kompetisi, tetapi juga sebuah gerakan edukatif yang mengajak para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya,” ujar Nandi.

Toyota berkomitmen untuk mencari dan mendampingi talenta muda di daerah 3T yang punya ide-ide cemerlang untuk kelestarian lingkungan.Melalui pendekatan yang lebih inklusif dan adaptif, Toyota ingin memastikan setiap siswa, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan yang sama untuk bersinar.

“Melalui pendekatan inklusif ini, Toyota Indonesia berharap bahwa setiap siswa di manapun berada memiliki kesempatan yang sama untuk bersinar, menunjukkan gagasannya, dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih hijau. Toyota percaya bahwa bintang-bintang harapan masa depan tidak hanya bersinar di langit kota besar, tetapi juga hadir di langit-langit sekolah sederhana yang berada di ujung negeri,” tutup Nandi Julyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI