"Sangat penting baginya untuk mencari tahu apa yang terjadi dan orang-orang mengambil akuntabilitas dan tanggung jawab dan hal-hal tidak dibiarkan begitu saja. Dan kita, sebagai olahragawan, perlu melakukan itu di semua bidang, baik itu kasus Susie atau beberapa kasus dengan tim lain,” lanjut ayah dua anak dari pernikahan pertama, dan satu bersama Susie Wolff.
Susie Wolff menggambarkan langkah yang diambil FIA atas kejadiannya sebagai sebuah "intimidasi dan misoginis" atau mengancam serta memiliki ketakutan terhadap kemampuan perempuan berkarya.
Bukti lain FIA tidak memperlakukan Susie Wolff merunut kesetaraan gender adalah cara mereka menangani kasus pelecehan yang dilakukan Christian Horner sebagai team principal Red Bull Racing.
Perempuan yang melontarkan tuduhan terhadap Christian Horner itu malahan diskors oleh Red Bull Racing awal bulan ini.