Bedanya, komponen kopling dan flywheel pada transmisi tersebut diganti dengan seperangkat per. Fungsi per ini ada dua: melunakkan hentakan tenaga listrik yang instan, dan menyimpan energi untuk sementara.
Menurut Cycle World, per tersebut akan mengkompres dan menyimpan energi ketika rider menutup gas secara tiba-tiba.
Saat dibutuhkan akselerasi, per akan kembali mengembang, melepaskan energi yang tersimpan dan dikombinasikan dengan tenaga maksimal motor untuk menghasilkan lonjakan tenaga sesaat.
Dengan kata lain, fitur ini bertujuan menggantikan fungsi "blipping the throttle" (menggerakan gas dengan cepat) yang biasa dilakukan rider untuk mengangkat roda depan menggunakan kopling.