Suara.com - Astra Honda Motor (AHM) sukses membuat heboh pasar motor listrik di Indonesia dengan meluncurkan dua model sekaligus, yakni Honda CUV e: dan Honda ICON e:.
Namun, yang menarik perhatian adalah kemiripan desain antara Honda ICON e: dengan pendahulunya, Honda EM1 e:. Keduanya memiliki tampilan yang sangat mirip, namun mengapa harganya berbeda hingga belasan juta rupiah? Mari kita bedah perbedaan keduanya.
Sekilas, Honda ICON e: dan EM1 e: memang terlihat seperti saudara kembar. Desainnya yang kompak, lampu depan LED yang serupa, hingga kaki-kaki yang identik membuat keduanya sulit dibedakan. Namun, jika diteliti lebih lanjut, terdapat beberapa perbedaan mendasar yang membedakan keduanya.
Salah satu perbedaan utama terletak pada baterai. Honda ICON e: menggunakan baterai Lithium-ion 48V 30.6 Ah yang terintegrasi di dalam dek depan, sedangkan EM1 e: menggunakan baterai swappable Honda Mobile Power Pack (MPP) berkapasitas 29,4 Ah.

Meskipun keduanya sama-sama berjenis Lithium-ion, kapasitas dan desainnya berbeda. Perbedaan ini juga berdampak pada bobot motor, dengan ICON e: yang sedikit lebih ringan.
Perbedaan baterai juga berimbas pada performa motor. Honda ICON e: memiliki tenaga yang sedikit lebih besar yakno 1,8 kW dan torsi maksimal 85 NM. Sedangkan untuk Honda EM1 e: memiliki power 1,7 kW dan torsi 90 Nm.
Kecepatan maksimal dari kedua motor ini juga berbeda. Honda ICON e: sedikit lebih unggul yakni 55 km/jam, sedangkan EM1 e: hanya 45 km/jam.

Selain perbedaan pada baterai dan performa, terdapat beberapa perbedaan fitur lainnya. Honda ICON e: memiliki kapasitas bagasi yang lebih besar dan sudah dilengkapi dengan charger bawaan. Hal ini tentu menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi pengguna yang sering bepergian.
Perbedaan yang paling mencolok adalah harga. Honda ICON e: dibanderol dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan EM1 e:.
Baca Juga: AHM Jawab Kerjasama Honda dan Yamaha Perihal Motor Listrik di Indonesia
Honda ICON e: dibanderol mulai dari Rp 28 jutaan. Sedangkan EM1: memiliki banderol Rp 40 juta.