Desain crankshaft eksentrik yang kompleks memungkinkan piston mencapai posisi top-dead-center yang lebih tinggi dua kali dan posisi bottom-dead-center yang lebih rendah sekali dalam tiga revolusi.
Keunggulan utama dari mesin 6-tak adalah mendapatkan 33 persen lebih banyak power pulse dari jumlah revolusi yang sama, yang dapat menghasilkan peningkatan output spesifik.
Operasi mesin inline-six 6-tak diperkirakan mendekati tingkat kelancaran mesin V-12.
Tak Mulus, Ini Kendalanya
Meski memiliki potensi besar, mesin 6-tak ini juga menghadapi tantangan, termasuk pelumasan yang rumit, batasan kecepatan putaran, emisi yang lebih sulit diatur, dan kompleksitas dalam perakitan crankshaft.
Meskipun demikian, Porsche tetap optimis dan terus mengembangkan teknologi ini.
Dengan nama besar Porsche di belakangnya, mesin 6-tak ini memiliki peluang besar untuk menjadi inovasi revolusioner dalam industri otomotif.
Baca Juga: Kyai Mahal? Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Seharga Alphard