EV yang Paling Kesulitan dalam Cuaca Dingin
Di sisi lain, beberapa EV mengalami penurunan jarak tempuh yang lebih besar dalam cuaca dingin. Di antara yang terburuk adalah Nissan Leaf (78%), Ford F-150 Lightning (74%), Chevrolet Bolt (69%), Ford Mustang Mach-E (66%), dan VW ID.4 (64%).
Chevrolet Equinox (74%) dan Cadillac Lyriq (72%) juga tampil buruk, meskipun keduanya dilengkapi dengan pompa panas.
Recurrent sedang menyelidiki alasan mengapa mereka tampil lebih buruk dibandingkan EV lain yang dilengkapi dengan pompa panas.
Secara keseluruhan, studi ini menyimpulkan bahwa rata-rata EV dengan pompa panas mempertahankan 83% jarak tempuhnya dalam kondisi beku, sementara EV tanpa pompa panas hanya mampu mempertahankan 75% jarak tempuhnya.
Studi ini juga menemukan bahwa kendaraan dengan baterai lithium-iron-phosphate (LFP) tidak menunjukkan performa yang lebih buruk secara signifikan dibandingkan alternatif NCA dalam kondisi beku.
Setidaknya, cuaca sedemikian tidak bisa ditemui di Indonesia, sehingga mobil listrik tentu relatif lebih aman dari ancaman yang telah dijabarkan di atas.
Baca Juga: Perwakilan Jepang Beri Bocoran Mulai Produksi Mobil Hybrid Secara Lokal di Indonesia