Unggul di Inovasi, BYD Akan Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Tahun Ini

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 08 April 2025 | 15:36 WIB
Unggul di Inovasi, BYD Akan Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Tahun Ini
BYD diperkirakan akan mengalahkan Tesla, untuk pertama kalinya, pada 2025.[Suara.com/Liberty Jemadu]

Suara.com - Firma riset Counterpoint memprediksi bahwa BYD akan untuk pertama kalinya mengalahkan Tesla di pasar mobil listrik murni pada tahun 2025 ini. BYD diperkirakan akan meraup 15,7 persen pasar mobil listrik dunia.

Keberhasilan BYD itu, demikian dijelaskan Counterpoint seperti dilansir dari CNEVPost, berkat investasi besar di bidang riset serta inovasi dan sokongan dari Beijing.

Di bidang inovasi, terobosan charger ultra fast 1000 kW dari BYD disebut sebagai salah satu contoh yang akan membawa raksasa otomotif asal Tiongkok itu menguasai pasar lebih besar tahun ini.

Dengan charger anyar itu, BYD mengeklaim bisa mengisi baterai mobil-mobilnya hanya dalam waktu 5 menit - setara dengan waktu yang diperlukan untuk mengisi bensin pada mobil berbahan bakar minyak. 

BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]
BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]

Sementara Tesla kini sedang menghadapi banyak masalah. Salah satunya adalah aktivitas politik Elon Musk, pendiri dan bos Tesla, yang membuat para konsumen antipati.

Dukungan dan kedekatan Musk dengan Presiden Donald Trump membuat Tesla dijauhi di Kanada, Eropa, China bahkan di Amerika Serikat sendiri. 

"Data-data kami di awal 2025 sudah menunjukkan penurunan penjualan Tesla di Amerika Serikat dan Eropa," terang Counterpoint.

Sementara itu ketegangan geopolitik, termasuk perseteruan dagang antara Amerika Serikat dan China, juga membuat rantai pasok Tesla terganggu

Faktor-faktor ini, berbarengan dengan tersendatnya peluncuran model baru serta semakin ketatnya persaingan, membuat performa Tesla menurun di 2025.

Baca Juga: Bukan Tesla atau Toyota, Ternyata Model Sedan Ini yang Paling Banyak Dicari

Ilustrasi mobil Tesla. (Unsplash/Vlad Tchompalov)
Ilustrasi mobil Tesla. (Unsplash/Vlad Tchompalov)

"Elon Musk seperti mencetak gol bunuh diri ke gawang Tesla dan kita akan melihat dampaknya pada penurunan penjualan perusahaan di Q1 2025," terang Liz Lee dari Counterpoint.

Masalah yang dihadapi Tesla ini menjadi peluang bagi BYD, bukan saja di pasar dalam negeri tetapi juga di pentas global. BYD sendiri kini sedang agresif memperluas pasarnya termasuk di Eropa, Amerika Selatan, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Afrika.

Penjualan Tesla pada Kuartal Pertama 2025 hanya mencapai 336.681 unit, jauh di bawah ekspektasi Wall Street yang memperkirakan penjualan mencapai 390.343 unit. 

Angka itu juga turun 12,9 persen dari penjualan mobil Tesla di Kuartal I 2024 lalu, ketika penjualan perusahaan mencapai 386.810 unit. Penjualan Tesla juga turun 32,06 persen dari Kuartal IV 2024 lalu.

Faktanya ini adalah penjualan teredah Tesla sejak Kuartal II 2022 silam.

Raja di Kuartal I

Sementara BYD mencatatkan hasil gemilang di Q1 kemarin. Pada tiga bulan pertama 2025, BYD menjual 416.388 unit mobil listrik murni. 

Keberhasilan BYD ini juga diukir pada Q4 2024, ketika pabrikan China itu menjual 595.413 mobil listrik murni, mengalahkan Tesla yang mencatakan penjualan 495.570 unit mobil.

Secara total BYD menjual hampir 1 juta unit mobil di tiga bulan pertama 2025. Sementara jumlah ekspornya naik 111 persen dari Quartal IV tahun 2024, menjadi 206.084 unit.

Pada Januari - Maret 2025, BYD menjual 990.711 mobil penumpang di seluruh dunia, naik 58,7 persen dari 624.398 unit pada periode yang sama 2024 kemarin.

Penjualan mobil listrik murni BYD memang terus naik, tapi mobil-mobil plug in hybrid atau PHEV rupanya semakin laris nan populer di pasaran global.

Penjualan mobil hybrid PHEV naik 76 persen menjadi 569.710 unit dari Kuartal Pertama 2024. Mobil hybrid berkontribusi 57,8 persen dari total penjualan mobil BYD Q1 kemarin, naik sekitar 6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

harga kendaraan listrik BYD M6  (Dok BYD)
BYD M6 (Dok BYD)

Sementara itu di Q1 2025, BYD juga mengekspor 206.084 unit mobil. Jumlah ini naik 110,5 persen di waktu yang sama.

Pada 2023, BYD menjual 3 juta unit mobil, lalu naik menjadi 4,3 juta unit pada 2024 dan di 2025 diperkirakan raksasa Tiongkok itu kan menjual 5,2 juta unit sebelum naik menjadi 6,5 juta unit di 2026.

Tesla vs BYD

Tesla pada 2024 lalu menjual 1,78 juta mobil secara global, turun 1,07 persen dibanding 2023 yang sejumlah 1,8 juta unit. Ini adalah penurunan penjualan pertama Tesla dalam 10 tahun terakhir.

Sementara BYD pada tahun lalu menjual 1,76 juta unit mobil listrik murni. Tetapi secara total, BYD menjual 4,27 juta unit mobil, yang sebagian besarnya adalah plug in hybrid atau PHEV.

Memang sejak April 2022, BYD tak lagi memproduksi dan menjual mobil berbahan bakar minyak.

Catatan lain adalah Counterpoint pada Juli 2024 lalu memprediksi BYD akan mengalahkan Tesla di pasar mobil listrik murni pada tahun lalu. Tapi prediksi itu meleset. 

Tesla pada 2024 kemarin masih menjadi raja di pasar mobil listrik dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI