Suara.com - Hyundai Creta menjadi salah satu produk paling sukses Hyundai di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
SUV kompak ini kerap disebut sebagai "jagoan" karena mampu memadukan desain modern, fitur teknologi canggih, serta kenyamanan yang cocok untuk penggunaan harian di perkotaan.
Tak heran jika Hyundai Creta masih memiliki nilai jual tinggi di pasar mobil bekas dan menjadi incaran keluarga muda maupun profesional urban.
Di tengah ketatnya persaingan segmen SUV kompak, Creta tetap tampil menonjol berkat pendekatan desain futuristik dan fitur keselamatan aktif yang jarang ditemukan di kelasnya.
Lantas berapa harga mobil bekas Creta saat ini? Bagaimana spesifikasi, pajak tahunan, dan konsumsi BBM-nya? Simak penjelasan berikut ini.
Harga Mobil Bekas Hyundai Creta dan Spesifikasinya

Harga Hyundai Creta Bekas
Harga Hyundai Creta bekas cukup bervariasi tergantung tahun produksi, tipe, serta kondisi kendaraan. Secara umum, banderolnya berada di kisaran Rp160 juta hingga Rp350 jutaan.
Untuk unit generasi lama (sekitar 2016–2019), harga mulai dari Rp160–230 juta tergantung tipe dan riwayat pemakaian.
Sementara Creta model baru rakitan Indonesia (2022 ke atas) berada di rentang Rp210–340 juta, dengan varian N Line Turbo yang masih sangat tinggi nilainya di pasar.
Baca Juga: Budget Rp100 juta Dapat Innova Model Apa? Ini 5 Rekomendasi untuk Keluarga
Unit dengan kilometer rendah dan kondisi istimewa biasanya dijual lebih mahal dari harga rata-rata.
Spesifikasi Hyundai Creta
Hyundai Creta yang beredar di Indonesia umumnya mengandalkan mesin bensin 1.5L Smartstream MPI berkapasitas 1.497 cc.
Mesin ini menghasilkan tenaga sekitar 115 PS dan torsi 144 Nm, disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan atau IVT (Intelligent Variable Transmission).
Sistem penggerak roda depan (FWD) dipilih untuk efisiensi dan kenyamanan harian.
Salah satu keunggulan Creta adalah Drive Mode Selector dengan 4 pilihan yakni Eco untuk efisiensi maksimal, Comfort untuk kenyamanan sehari-hari, Smart yang menyesuaikan otomatis, dan Sport untuk respons lebih agresif.