Suara.com - Dunia hukum Indonesia baru saja kehilangan salah satu tokoh seniornya, Hotma Sitompul, yang meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025 di Penang, Malaysia, setelah berjuang melawan komplikasi kesehatan.
Selama karirnya yang gemilang sebagai pengacara ternama, Hotma Sitompul telah menangani berbagai kasus high-profile yang melibatkan pejabat negara hingga selebritas. Kesuksesannya dalam dunia hukum tercermin dari gaya hidupnya yang mewah, termasuk koleksi kendaraan premium yang jarang diekspos ke publik.
Bayangkan sejenak, di balik gerbang rumahnya yang megah, tersembunyi deretan kendaraan mewah yang menjadi saksi bisu perjalanan karirnya. Toyota Alphard, si raja MPV premium, menjadi salah satu mahkota dalam koleksinya.
Bukan sembarang Alphard, mobil ini adalah generasi terbaru yang memanjakan penumpangnya dengan captain seat berbahan semi kulit hitam - sebuah singgasana beroda yang kerap mengantarkan sang pengacara kondang ke berbagai sidang high-profile.
Toyota Alphard telah melalui perjalanan panjang dan evolusi menarik sejak pertama kali hadir di pasar otomotif.
Pada generasi awalnya, Alphard dipersenjatai dua pilihan mesin: 2.400 cc yang menghasilkan tenaga 160 dk dan torsi 195 Nm, serta versi yang lebih bertenaga dengan mesin 3.000 cc, menghasilkan 220 dk dan torsi 310 Nm.
Namun, kedua varian ini masih mengusung desain dan fitur yang tergolong sederhana jika dibandingkan dengan penerusnya.
Masuk tahun 2008, generasi kedua Alphard resmi diluncurkan dan dipasarkan langsung oleh PT Toyota Astra Motor. Perubahan besar dilakukan, baik dari sisi tampilan maupun spesifikasi teknis.
Desainnya tampil lebih mewah, sementara fitur-fiturnya pun makin disempurnakan, mencerminkan kelas premium yang dibidik oleh MPV mewah ini.
Baca Juga: Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
![Toyota Alphard 2024. [Toyota Astra Motor]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/13/46247-toyota-alphard-2024.jpg)
Puncaknya hadir pada 2015, saat Alphard generasi ketiga dengan kode AH30 diperkenalkan. Inilah model yang diduga dimiliki oleh mendiang pengacara kondang yang pernah menangani kasus besar seperti Gayus dan Antasari.
Generasi ketiga ini membawa Alphard ke level yang lebih tinggi dalam hal kenyamanan, kemewahan, dan performa.
Dapur pacunya kini dibekali mesin empat silinder berkode 2AR-FE berkapasitas 2.500 cc, dilengkapi teknologi Dual VVT-i. Hasilnya, tenaga sebesar 180 dk dan torsi 235 Nm siap disalurkan secara halus namun bertenaga.
Ditambah lagi dengan fitur-fitur canggih yang menambah kenyamanan dan keamanan, menjadikan Alphard AH30 pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan kemewahan sekaligus performa optimal dalam satu paket kendaraan premium.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah kehadiran si cantik nan garang dari Inggris - Bentley Continental.
Mobil ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan masterpiece engineering dengan mesin W12 6.000cc twin-turbo yang mengaum bagai singa, melepaskan tenaga 621 dk yang mampu membuatnya melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu singkat 3,7 detik.
Sebuah perpaduan sempurna antara kemewahan dan performa yang mencerminkan kepribadian pemiliknya.
![Peluncuran New Bentley Continental GT di Jakarta, Kamis (22/2/2018). [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/02/22/31698-new-bentley-continental-gt.jpg)
Meski dikelilingi kemewahan, Hotma tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Ia memilih untuk membiarkan prestasinya yang berbicara, bukan koleksi mobil mewahnya. Seperti pepatah lama mengatakan, kelas sejati tak perlu berteriak untuk didengar - begitu pula dengan Hotma Sitompul.
Kini, setelah kepergiannya, koleksi mobil mewah ini berdiri sebagai monumen dari sebuah kehidupan yang dijalani dengan penuh dedikasi dan keberhasilan.
Setiap lekuk body Bentley, setiap jahitan kulit di interior Alphard, menceritakan kisah seorang pria yang tak hanya mengejar kesuksesan, tetapi juga menghargai keindahan dan kesempurnaan dalam setiap aspek kehidupannya.
Hotma Sitompul mungkin telah pergi, tetapi warisan kemewahan yang ia tinggalkan akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang - sebuah pengingat bahwa kesuksesan sejati datang dari perpaduan kerja keras, kerendahan hati, dan apresiasi terhadap hal-hal terbaik dalam hidup.