1. Periksa Dokumen dan Pajak
Pastikan motor memiliki BPKB dan STNK asli serta pajaknya tidak mati lebih dari 2 tahun. Pajak mati lama bisa menyulitkan proses balik nama dan menyebabkan biaya tunggakan menumpuk.
2. Cek Nomor Rangka dan Mesin
Samakan nomor rangka dan mesin dengan dokumen. Hindari motor yang nomor mesinnya telah dicetak ulang atau terlihat mencurigakan.
3. Periksa Suara Mesin
Mesin yang sehat memiliki suara halus, tidak berisik, dan tidak mengeluarkan asap putih dari knalpot. Nyalakan motor dan cek respons gas—tidak boleh tersendat atau “ngempos”.
4. Lihat Fisik dan Rangka
Pastikan rangka tidak keropos atau berkarat, dan bodi tidak terlalu banyak bekas benturan. Jika ada lasan kasar, bisa jadi motor pernah jatuh parah atau bekas tabrakan.
5. Coba Jalan (Test Ride)
Lakukan test ride untuk merasakan performa kopling, rem, suspensi, serta kenyamanan berkendara. Jika terasa oleng atau goyang, kemungkinan ada masalah di roda atau rangka.
6. Tanyakan Riwayat Servis
Kalau memungkinkan, cari motor dari pemilik pribadi yang rutin servis dan menyimpan buku servis. Ini menjadi indikasi bahwa motor dirawat dengan baik.
7. Cek Harga Pasaran
Bandingkan harga motor yang Anda incar dengan harga pasar di platform jual beli online seperti OLX, Facebook Marketplace, atau showroom lokal. Hindari harga terlalu murah yang mencurigakan.
8. Gunakan Jasa Mekanik
Jika Anda tidak paham mesin, lebih baik ajak teman atau mekanik terpercaya untuk mengecek kondisi motor sebelum transaksi.
Motor bekas harga Rp10 Jutaan bukan berarti murahan. Dengan pilihan yang tepat dan pengecekan menyeluruh, Anda bisa mendapatkan motor yang nyaman, irit, dan awet. Pastikan membeli dari sumber terpercaya, dan jangan tergiur hanya karena harga murah.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Bekas 5-10 Jutaan di Semarang, Apa Saja Opsinya?