Primbon Jawa mengajarkan bahwa pembelian kendaraan idealnya dilakukan pada hari yang memiliki neptu seimbang atau genap, dan bersifat tenang.
Hari-hari seperti Rabu Legi, Jumat Kliwon, atau Kamis Pahing lebih disarankan karena membawa energi kelembutan, kelancaran, dan keberkahan.
Sementara itu, Selasa Kliwon dengan neptu 11 dianggap mengandung energi panas dan keras. Jika digunakan untuk aktivitas yang berkaitan dengan kendaraan, dikhawatirkan bisa mendatangkan gangguan seperti kerusakan teknis, kecelakaan, atau pengeluaran tak terduga secara berkala.
Selain itu, dalam beberapa tafsir primbon, Selasa Kliwon juga sering disebut sebagai hari di mana pergerakan energi dari alam halus sangat kuat. Oleh sebab itu, aktivitas seperti membeli barang penting atau kendaraan sebaiknya dihindari jika tidak benar-benar mendesak.
Jika Terpaksa Membeli Kendaraan di Hari Selasa Kliwon
Meski demikian, tidak semua orang dapat menghindari hari ini. Jika terpaksa harus membeli kendaraan pada hari Selasa Kliwon, maka ada beberapa laku atau amalan yang bisa dilakukan untuk menetralkan energi negatif hari tersebut.
Beberapa langkah yang umum dilakukan dalam tradisi Jawa antara lain:
- Membacakan doa keselamatan sebelum kendaraan digunakan.
- Melakukan “selametan” atau syukuran kecil di rumah sebelum kendaraan dipakai, dengan menyediakan tumpeng, air putih, dan bunga tujuh rupa.
- Bersedekah kepada orang kurang mampu untuk menghindari bala dan mendatangkan keberkahan.
Langkah-langkah tersebut diyakini sebagai bentuk harmonisasi antara manusia dan alam semesta dalam konteks budaya Jawa, di mana setiap benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kendaraan memiliki nilai simbolik dan spiritual.
Menurut kepercayaan dalam primbon Jawa, Selasa Kliwon bukanlah hari yang dianjurkan untuk membeli mobil atau motor baru.
Baca Juga: Calon Pengantin Wajib Tahu! Arti Weton Jodohmu Berdasarkan Kalender Jawa
Hari ini memiliki karakter energi yang cenderung keras dan tidak stabil, sehingga dikhawatirkan bisa membawa dampak negatif dalam jangka panjang terhadap kendaraan maupun penggunanya.