Nissan akan Tutup Pabrik di Jepang, Fokusnya Beralih ke India?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 17 Mei 2025 | 15:47 WIB
Nissan akan Tutup Pabrik di Jepang, Fokusnya Beralih ke India?
Nissan Magnite, mobil yang jadi andalan penjualan di India dan Indonesia. (Nissan Indonesia)

Pengurangan Biaya dan Efisiensi Produksi

Nissan N7 (CarnewsChina)
N7, salah satu mobil yang akan jadi andalan Nissan. (CarnewsChina)

Sebagai bagian dari strategi pemulihan, Nissan menargetkan pemangkasan biaya produksi sebesar 20%, termasuk perampingan jumlah platform kendaraan dari 13 menjadi 7 pada 2035 untuk meningkatkan efisiensi manufaktur.

Perusahaan juga ingin mempercepat siklus pengembangan model baru, dengan target waktu 37 bulan untuk kendaraan pertama dan 30 bulan untuk model selanjutnya.

Selain itu, Nissan membatalkan rencana pembangunan pabrik baterai lithium-ion phosphate di Kyushu, Jepang, guna menghemat biaya operasional.

Restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan Nissan menunjukkan bahwa perusahaan ini tengah berupaya keras untuk keluar dari krisis.

Nissan Magnite. (Nissan Indonesia)
Nissan Magnite, SUV kompak yang jadi andalan NIssan di Indonesia. (Nissan Indonesia)

Dengan India sebagai pusat ekspor utama, serta pengurangan jumlah pabrik dan tenaga kerja, Nissan berharap bisa kembali mencetak keuntungan pada tahun fiskal 2026.

Namun, dengan penutupan pabrik di Jepang masih dalam tahap negosiasi, serta tantangan besar di pasar global, apakah strategi ini cukup untuk membawa Nissan bangkit kembali?

Waktu yang akan menjawab. Yang pasti, perubahan besar sedang terjadi dalam industri otomotif global.

Baca Juga: Melirik Xpander Bekas Setelah Muncul yang Baru: Lebih Worth It Mana?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI