Suara.com - MAKA Cavalry menjadi motor listrik buatan Indonesia dengan desain ala skutik bongsor yang saat ini menjadi tren sepeda motor jenis matik.
Dengan bodi yang bongsor, motor ramah lingkungan masih enak untuk dibawa ngebut, bahkan masih aman untuk dibawa ke daerah perbukitan dengan medan menanjak.
Motor listrik dari MAKA Motors ini pun sempat diuji coba dalam sebuah touring singkat untuk merasakan performa berkendara dari bilangan Depok menuju daerah Gunung Salak Bogor dengan jarak tempuh sekitar 54 km.
MAKA Cavalry memiliki fitur yang cukup unik, motor listrik ini sudah dilengkapi dengan dua mode berkendara yaitu mode HT atau Hi-Torque (HT) dan Hi-Regen (HR).
Dengan kedua mode yang dimiliki, pengendara motor listrik ini jadi memiliki opsi saat berkendara di perkotaan ataupun di jalan dengan kontur menanjak.
Mode HT atau Hi-Torque, motor memberikan sensasi akselerasi yang responsif dan tenaga yang lebih besar.
Mode ini cocok untuk berkendara yang membutuhkan tenaga lebih, seperti saat menyalip atau melewati tanjakan.
Mode HT ini kecepatannya bisa dipacu hingga 80 km/jam bahkan lebih, dan tetap terasa nyaman saat mencapai kecepatan tersebut.
Adapun untuk jalan yang cukup landai atau lengang, bisa memakai mode HR yang kecepatannya dibatasi hanya sampai 35 km/jam.
Baca Juga: Yamaha X-Ride Minggir Dulu: Motor Listrik Sangar Buatan Dalam Negeri Layak Dilirik
Namun memang perlu penyesuaian saat berkendara dengan mode ini. Pasalnya tarikan gas akan terasa lebih dalam untuk segera mendapatkan akselerasi motor.

Karena pada mode HR ini bisa membantu mengisi daya baterai saat melakukan deselerasi atau pengereman, sehingga jarak tempuh motor menjadi lebih jauh. Namun perlu dicatat, daya baterai yang terisi tentu tidak sesignifikan ketika melakukan pengisian daya.
Untuk memindahlan ke mode berkendara tersebut kecepatan tidak mobil melebihi 30 km/jam.
Desain
Desain MAKA Cavalry menampilkan garis-garis aerodinamis yang modern. Bagian belakangnya terlihat unik karena tidak menggunakan spakbor konvensional.
Fitur Keselamatan
Dalam aspek keselamatan, MAKA Cavalry dilengkapi sistem pengereman ganda dengan disc brake pada roda depan dan belakang. Suspensi depan menggunakan sistem telescopic, sementara bagian belakang mengadopsi Dual Adjustable Shockbreaker yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengendara.
Sistem pencahayaan menggunakan teknologi LED pada semua komponennya, memberikan visibilitas yang lebih baik dan hemat energi. Speedometer digital yang komprehensif menampilkan berbagai informasi penting seperti kecepatan, trip meter, indikator lampu-lampu, dan status baterai. Ban tubeless dengan ukuran 110/80 R14 di depan dan 130/70 R14 di belakang memberikan cengkeraman optimal di berbagai kondisi jalan.
Performa
Maka Cavalry menggunakan baterai lithium ferro phosphate atau baterai LFP berkapasitas 4kWH. Dengan baterai sebesar itu, motor listrik bongsor ini bisa menempuh jarak 160 km.
Maka Cavalry juga memiliki kecepatan maksimal 105 km/jam. Motor ini memiliki tenaga maksimal 12 HP dan torsi 242 Nm. Arief mengklaim tenaga ini setara dengan pada motor bensin 160 cc.
Maka Cavalry sendiri memiliki dimensi cukup besar, yakni panjang 1.922 mm, lebar 731 mm dan tinggi 1.173 mm. Bobot kosongnya mencapai 132,9 kg dengan ground clerance 140 mm.
Motor listrik buatan anak bangsa ini memiliki 6 pilihan warna, yakni Armor Grey, Stallion Black, Royal White, Victory Red, Ocean Blue dan Desert Beige.
Harga Maka Cavalry di Indonesia adalah Rp 35.850.000, dengan status on the road Jakarta.