Memikatnya Isuzu Rodeo: Mirip Panther tapi Versi SUV, Mesin Siap Tandingi Kijang Innova

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2025 | 13:54 WIB
Memikatnya Isuzu Rodeo: Mirip Panther tapi Versi SUV, Mesin Siap Tandingi Kijang Innova
Isuzu Rodeo. (Drive Place)

Suara.com - Bagi penggemar mobil di Indonesia, nama Isuzu Panther mungkin sudah melekat sebagai ikon kendaraan diesel tangguh.

Namun, di luar negeri, khususnya Amerika Utara dan Jepang, Isuzu punya lini SUV yang tak kalah menarik: Isuzu Rodeo.

Mobil ini hadir sebagai SUV 5-seater dengan desain gagah dan mesin bensin 2.2 liter yang performanya bisa disandingkan dengan Kijang Innova generasi awal.

Diproduksi antara tahun 1998 hingga 2004, Isuzu Rodeo tampil dengan proporsi yang pas untuk SUV keluarga.

Berdasarkan data spesifikasi dari Drive Place, panjang bodi mobil ini mencapai 4.509 mm, lebar 1.788 mm, dan tinggi 1.806 mm.

Wheelbase sepanjang 2.702 mm memberi ruang kabin yang lega, sementara ground clearance setinggi 205 mm membuatnya siap melibas berbagai medan, dari jalanan kota hingga jalur semi off-road. Ban berukuran 235/75 R15 menambah kesan kokoh dan siap tempur.

Isuzu Rodeo. (Drive Place)
Isuzu Rodeo. (Drive Place)

Secara kapasitas, Rodeo mampu menampung lima penumpang dengan kenyamanan yang cukup baik. Bagasinya juga luas, dengan volume minimum 935 liter dan bisa diperluas hingga 2.297 liter jika kursi belakang dilipat.

Tangki bahan bakarnya berkapasitas 74 liter, cocok untuk perjalanan jauh tanpa perlu sering mampir ke SPBU.

Di balik kap mesinnya, Rodeo dibekali mesin bensin 2.198 cc 4-silinder segaris dengan sistem injeksi multi-point.

Baca Juga: Yakin Beli Mitsubishi Destinator? Wuling Diam-Diam Siapkan SUV Canggih

Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 130 hp pada 5.200 rpm, dan torsi puncak sebesar 195 Nm.

Angka ini cukup sebanding dengan mesin 2.0L atau 2.2L milik Kijang Innova generasi awal, yang dikenal punya karakter torsi halus dan daya dorong stabil di putaran menengah.

Mesin Rodeo menggunakan konfigurasi bore x stroke 86 × 94.6 mm dan rasio kompresi 9.6:1, menunjukkan fokus pada efisiensi dan ketahanan.

Meski tidak menggunakan turbo, performa mesin Rodeo tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan harian maupun perjalanan luar kota.

Posisi mesin yang longitudinal (memanjang ke belakang) juga memberi keuntungan dalam distribusi bobot dan kemudahan perawatan, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan mobil-mobil berbasis ladder frame.

Secara desain, Rodeo mengusung tampilan maskulin khas SUV era 90-an akhir hingga awal 2000-an. Garis bodinya tegas, dengan proporsi yang tidak terlalu bongsor tapi tetap berwibawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI